Bocah Terbungkus Karung di Bekasi

Bocah 9 Tahun di Bekasi Disetubuhi Sebelum Dibunuh, Pelaku Rayu Pakai Apel & Kasih Uang Jajan

ebelum tewas dibunuh Didik Setiawan (61), bocah 9 tahun berinisial GH sempat disetubuhi lebih dulu di rumah pelaku.

|

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum tewas dibunuh Didik Setiawan (61), bocah 9 tahun berinisial GH sempat disetubuhi lebih dulu di rumah pelaku, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (2/6/2024).

Pembunuhan itu berawal ketika Didik melihat GH sedang bermain di samping rumah korban pada Jumat (31/5/2024) lalu.

Didik yang beranjak pulang rupanya diikuti oleh korban. Didik pun memanfaatkan hal ini dengan meminta korban masuk ke dalam kamar untuk menonton televisi.

Di rumahnya, Didik memberikan sebuah apel kepada bocah itu.

"Pelaku juga sempat memberikan sebuah apel," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pada Senin (3/5/2024) seperti dikutip Kompas.id.

Selanjutnya, Didik merayu dan hendak memerkosa korban. Ia meminta korban untuk membuka baju, lalu pelaku meraba tubuh korban.

Keesokan harinya, Sabtu (1/6/2024), Didik juga sempat memerkosa korban.

Perbuatan bejat ini terbukti dengan adanya luka sobekan pada alat kelamin korban. Setelah disetubuhi, korban pun terlelap.

Dua jam berselang, Didik dengan keji membunuh GH dengan membekap mulut korban dan mencekik lehernya hingga tewas.

Jasad GH pun dimasukkan ke dalam karung lalu disembunyikan di lubang pompa air sedalam 2,5 meter.

Setelah disimpan, ia berencana akan menguburkan mayat GH di sebelah rumah di bawah tanaman cabai.

Awal Mula Terkuak

Sejak dilaporkan hilang pada Jumat (31/5/2024) lalu, warga sudah menaruh kecurigaan terhadap Didik.

Sebab, GH terlihat bermain di dekat rumah Didik yang berjarak sekitar 200 meter.

Akhirnya warga bersama polisi menggerebek rumah pelaku pada Minggu (2/6/2024) dini hari.

Korban ditemukan meninggal dunia terbungkus karung, jasadnya disembunyikan di dalam lubang sumur pompa air sedalam dua setengah meter.

Lubang berukuran sekitar 60 x 60 centimeter itu berada di bagian belakang rumah, motif pembunuhan sejauh ini masih didalami Polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan jika pelaku berada di lokasi yang sama saat korban sedang bermain.

"Korban mengikuti pelaku pada saat main di samping rumahnya ada semacam tanah lapang, di mana korban sedang bermain bersama temannya kurang lebih 4 orang, kemudian ada pelaku," kata Firdaus.

Ketika pelaku beranjak, korban mengekor dari belakang sampai tiba di rumah pelaku.

"Korban langsung mengikuti dari belakang pas pelaku sampai rumahnya kemudian korban disuruh masuk ke dalam rumah," lanjutnya.

Sambil diajak masuk ke dalam rumah, korban disuguhkan apel sambil diiming-imingi menonton televisi di kamar pelaku.

"Korban disuruh masuk ke dalam rumah dan pelaku memberikan sebuah apel, korban langsung makan apel sambil nonton TV di kamar pelaku," kata Firdaus.

Firdaus menambahkan, pelaku juga sudah sering memberikan korban uang sebagai bujuk rayu hingga mau diajak ke dalam rumah.

"Dari pemeriksaan memang benar korban sering diberikan uang sebanyak empat kali, jumlah yang pertama Rp5.000, kedua Rp10.000, ketiga Rp15.000, dan yang keempat Rp10.000," jelas Firdaus.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved