DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Ayah Pegi Ngaku Anaknya Didatangi Orang Tegap di Penjara, Razman Nasution Bilang Ngarang: Tak Logis

Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan mengaku anaknya didatangi dua orang berbadan tegap di penjara malam hari. Razman Arif Nasution nilai tak logis.

Kompas TV
Pengacara Razman Nasution dan ayah dari Pegi Setiawan, Rudi Irawan. Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan mengaku anaknya didatangi dua orang berbadan tegap di penjara malam hari. Razman Arif Nasution nilai tak logis. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan mengaku anaknya didatangi dua orang berbadan tegap di penjara Polda Jawa Barat pada malam hari.

Dua orang tegap itu memaksa Pegi Setiawan menandatangi surat.

Dua orang itu mengaku suruhan pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani.

Padahal, Sugianti mengatakan tidak pernah mengutus orang untuk menemui kliennya di penjara pada tanggal 3 Juni 2024.

Hal itu diutarakan Rudi Irawan dalam tayangan Rakyat Bersuara Official iNews, Rabu (5/6/2024).

Saat itu pembawa acara Aiman Witjaksono menanyakan apakah Rudi Irawan berkomunikasi dengan anaknya Pegi Setiawan.

Awalnya Rudi bercerita bahwa anaknya dalam kondisi sehat. "Tadi jenguk baik-baik tapi ada satu hal yang mengganjal," kata Rudi.

Pegi, kata Rudi, mengaku ditemui orang yang mengaku pengacara saat malam hari.

Razman Arif Nasution dan Rudi Irawan v
Razman Arif Nasution dan Rudi Irawan.

Orang tersebut meminta tandatangan Pegi Setiawan. Pegi yang ditahan atas kasus pembunuhan Vina Cirebon itu mengaku tidak mengetahui orang tersebut.

Pegi sempat bertanya tujuan orang tersebut menemuinya.

"Tujuannya apa, katnya mau meringankan hukuman kamu," kata Rudi mengutip perkataan Pegi Setiawan.

Pengacara Rudi, Dendi Rukmantika mengatkan kliennya menyebutkan adanya kejanggalan usai menjenguk Pegi Setiawan.

Dendi kembali menceritakan pengakuan Rudi Irawan. Dimana, Pegi Setiawan didatangani dua orang tegap yang mengaku utusan pengacara Sugianti.

Rudi, kata Dendi, khawatir nantinya ada berita acara yang merugikan pihak Pegi Setiawan. Apalagi, Pegi Setiawan akhirnya menandatangi sebuah surat tanpa membaca isinya.

"Bedua maksa, terus kata Pegi mau meringankan hukuman kamu. Saya sudah bilang ke pengacara kamu tandatangan saja. Enggak dibaca dulu. Mau telpon dulu enggak boleh, jadi terpaksa tanda tangan," kata Rudi.

Dalam kesempatan itu, Rudi juga kembali menegaskan anaknya tidak terlibat kasus Vina Cirebon.

Kini, Rudi bercerita mengenai tato di tangan Pegi Setiawan. Tato itu dibuat pada tanggal 28 Agustus 2016 saat Pegi Setiawan bersama rekannya jalan-jalan di Kota Bandung.

"Tanggal 28 malam, pergi ke Bandung jalan-jalan tujuannya mau beli baju tapi ternyata ditato di tangan kanan," kata Rudi.

Razman Yakin Rudi Mengarang

Pengacara Razman Arif Nasution melihat keterangan Rudi Irawan yang didatangi orang di tahanan malam-malam tidak logis.

Ia pun memberikan penjelasan mengenai keraguannya tersebut. Razman menilai keterangan Rudi tidak mendetil. Apalagi, Pegi sudah cerita menandatangani surat yang disodorkan orang misterius.

"Berbahaya atau tidak, kalau berbaya dia (Pegi) enggak mau tandatangan," kata Razman.

Razman tidak yakin adanya orang yang mengaku pengacara datang malam hari. "Tidak mungkin," imbuh Razman.

Pasalnya, kata Razman, terdapat penjangaan berlapis serta orang sembarang tidak bisa masuk penjara bila bukan jam besuk. Apalagi, kasus yang menjerat Pegi menurut Razman bukan kasus biasa.

"Jadi mohon maaf keterangan bapak tidak logis," kata Razman.

Aiman pun memotong perkataan Razman. "Maksudnya mengarang?" tanya Aiman.

"Iya, saya mencurigai tidak logis. Nambah masalah baru," kata Razman.

Kecurigaan lain menurut Razman, Pegi Setiawan harusnya bercerita kepada ayahnya secara detil bila ditekan seseorang. Tetapi, Pegi Setiawan malah menandatangani surat.

"Kalau dia ditekan pasti ngomong sama bapak. Saya diancam, saya mau dibunuh, siapa orangnya? kalau tegap berapa orang, dua-duanya atau satu? hukum harus terang," kata Razman.

Razman pun menyinggung sikap pengacara Pegi Setiawan yang tidak kunjung mengajukan pra peradilan penangkapan kasus tersebut.

"Pengacara ganti-ganti sudah 70 orang, mohon maaf ini minggu ketiga, pra peradilan putra bapak belum jalan," kata Razman.


Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved