DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Borok Ketua RT saat Pembunuhan Vina Cirebon Makin Terkuak,2 Keluarga Terpidana Beberkan Fakta Serupa
Ketua RT bernama Paseren yang menjabat saat peristiwa pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky pada 2016 disebut tak bertanggung jawab.
Sadikun, pamannya, mengaku geram dengan sikap Ketua RT Pasren.
Sebab ketika malam kejadian pembunuhan itu, dia bersama Saka Tatal.
Pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam, Sadikun yakin Saka Tatal bersamanya saat itu dan sudah disampaikan dalam persidangan tahun 2017 silam.
Anehnya, dia tidak diambil sumpah saat persidangan tersebut dan saat itu sidang digelar tertutup dan dilakukan pada malam hari.
"Sumpah, demi Allah, Saka sama saya malam itu," kata Sadikun dikutip PosBelitung.co dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi.
Sadikun dan Saka Tatal biasa main di rumah keluarga Eka Sandi, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.
Pada malam itu, ia bersama Saka hendak ke bengkel. Tak jauh dari Flyover Talun, Sadikun melihat ada polisi di lokasi kejadian Vina Cirebon ditemukan.
Lantaran mengira ada razia dan takut ditilang, Sadikun dan Saka Tatal mencari jalan lain untuk menghindari polisi.
Sadikun memastikan saat itu pukul 22.00 WIB karena sempat menelepon yang punya bengkel.
Setelah dari bengkel, Sadikun dan Saka Tatal pulang ke rumah.
Sadikun mengaku sulit tidur karena memikirkan pacarnya pada saat itu.
Kata Ibu Eka Sandi
Bersambut, Ibu Eka Sandi juga membantah bahwa anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Diiringi isak tangis, Ibu Eka menyebut bahwa Pasren tak membela warganya dan malah melepas tanggung jawab.
Padahal, menurut dia, Eka Sandi bersama teman-temannya termasuk anak Pasren, Kahfi sedang menginap di rumah kosong eks Ketua RT ketika peristiwa maut itu terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.