Kisah Sarijo, Pagi Jadi Anggota TNI Sore Jualan Sate Kronyos di Yogya, Tak Malu yang Penting Halal

Kisah inspiratif datang dari sosok Sarijo, seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Panggang, Yogyakarta. 

(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Sertu Sarijo berjualan sate Kronyos, di depan Kantor Panewu Panggang, Gunungkidul. Selasa (4/6/2024) petang. 

Dia juga berjualan di sekitar cepuri Pantai Parangkusumo pada malam tertentu.

Seperti, malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon saat ramai dikunjungi peziarah.

Bapak tiga orang anak mengaku, selama berusaha tidak mengganggu tugasnya sebagai abdi negara.

Usaha ini dijalankan selepas piket atau saat tidak ada kegiatan yang lain.

Jika ada perintah bertugas dirinya tetap menjalankannya. 

"Pulang piket semuanya sudah dipersiapkan oleh istri, tinggal ganti langsung berangkat," kata dia.

Usaha ini, kata dia, cukup untuk membantu biaya dan kebutuhan sekolah tiga anaknya.

"Setiap hari bisa 300 sampai 400 tusuk sate, harganya Rp 2.000 per tusuknya," kata dia.

Sebagai seorang anggota TNI AD, dia bangga dengan pekerjaan ini.

Bahkan, salah seorang anaknya sudah dipersiapkan untuk melanjutkan karir sebagai anggota TNI.

"Ini untuk persiapan pensiun nanti. Jadi paling tidak saya sudah punya usaha yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga," ucap Sarijo sambil membakar belasan tusuk sate kronyos.

Sarijo mengaku sudah memiliki banyak pelanggan di sekitar Panggang.

Hal itu memang terlihat saat Kompas.com berada di lokasi Sarijo berjualan.

Tampak beberapa pelanggan memesan sate kronyos racikannya. Bahkan disela melayani pembeli, dia menyebut sate buatannya dari sandung lamur pilihan.

"Pokoknya harus semangat," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved