Pengamat Nilai Ridwan Kamil Cocok Maju Pilkada Jakarta, Bagaimana dengan Kata Hati Ridwan Kamil?

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah pengamat mulai memprediksi langkah politik Ridwan Kamil. Salah satunya pengamat politik yang juga CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho.

Kata dia, nampaknya Ridwan Kamil akan maju di Jakarta kendati peluang menangnya lebih besar jika kembali tarung di Jawa Barat.

"Saya menganalisa kayanya cenderung ke Jakarta. Indikatornya mungkin akan ada tantangannya karena harus mengalahkan Anies atau Ahok yang elektabilitasnya cukup tinggi," kata Whima saat dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Dalam survei terbaru yang digelar Proximity pada 16-25 Mei 2024, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta berada di urutan ketiga di bawah Anies dan Ahok.

"Dan itu bukan tidak mungkin Ridwan Kamil akan menang di Jakarta meski harus kerja lebih ekstra," kata dia.

Whima turut mengungkapkan faktor lain yang bisa membuat pria yang karib disapa Kang Emil ini maju di Jakarta, yakni karena Jakarta masih menjadi barometer politik di Indonesia.

"Dan kalau memang mau batu loncatan di pencalonan nasional pada 2029, maka mau tidak mau dia harus turun di Jakarta. Jadi kalau dia mau running di 2029 harus berani ambil resiko maju di Jakarta," bebernya.

Ia lanjut menyinggung soal cawagub Ridwan Kamil. Katanya, meski elektabilitas Ridwan Kamil cukup tinggi di Jakarta, tetapi siapa sosok cawagub yang akan menjadi pendampingnya juga haruslah sosok yang tepat.

Sebab, selisih elektabilitas antara Anies, Ahok dan Ridwan Kamil saat ini masih tipis sehingga peran cawagub bisa menjadi krusial.

"Saya melihat karena selisih antara mereka relatif tidak terlalu jauh dan kalau berdasarkan hasil survei tidak sampai 10 persen maka sosok cawagub akan berpengaruh untuk menambah perolehan suara," imbuhnya.

Ridwan Kamil Singgung Kampung Halaman

Peluang Ridwan Kamil kian besar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Terlebih Partai Gerindra turut memberikan rekomendasinya kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta, sekalipun keputusannya ada ditangan Golkar itu sendiri.

Namun, belakangan terungkap jika eks Gubernur Jawa Barat sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini banyak dorongan kepada dirinya untuk kembali maju memimpin Bumi Pasundan periode kedua.

Kepuasan rakyat Jawa Barat sangat tinggi di periode pertama, ada banyak pula warga Jakarta yang ingin dirinya untuk memimpin Kota Megapolitan.