Analisis 'Permainan Catur' Gerindra Terbukti: Sekak Ridwan Kamil di Jakarta, Dedi Mulyadi Maju Jabar

TRIBUNJAKARTA.COM - Analisis soal "permainan catur" Gerindra di Pilkada Jakarta dan Pilkada Jawa Barat (Jabar) terbukti.

Usulan partai besutan Prabowo Subianto agar Ridwan Kamil maju Pilkada Jakarta berganti dengan usungan terhadap Dedi Mulyadi dan Bima Arya maju Pilkada Jabar.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil merupakan Wakil Ketua Umum Golkar yang juga mantan Gubernur Jawa Barat.

Ia memiliki kans besar jika bertarung di Jabar untuk periode keduanya.

Sedangkan Dedi Mulyadi merupakan mantan Bupati Purwakarta yang kini jadi petinggi di Gerindra. Sedangkan Bima Arya, Politikus PAN yang juga eks Wali Kota Bogor.

Dengan pindahnya Ridwan Kamil ke Jakarta, maka Gerindra bisa mengisinya dengan Dedi-Bima.

Ridwan Kamil di Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya sudah memberikan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil atau Kang Emil untuk maju di Pilkada Jakarta.

"Soal posisinya Kang Emil itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Dasco memastikan keputusan Gerindra mendukung Ridwan Kamil tak berbeda dengan sikap partainya, Golkar.

"Saya rasa bukan, bukan berbeda tetapi pasti akan sama, bahwa Ridwan Kamil akan direkomendasikan maju di DKI Jakarta," ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menyebut kemungkinan Ridwan Kamil akan diduetkan dengan kader Gerindra. "Ya kira-kira begitu lah, gitu," ungkap Dasco.

Dedi Mulyadi Maju Pilkada Jabar

Terkini, Dasco mengungkapkan, internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah melakukan pembicaraan mengusung duet Dedi-Bima di Pilkada Jabar 2024.

"Ya pembicaraan-pembicaraan dengan teman-teman koalisi untuk di Jawa Barat memang lebih mengarah ke Dedi Mulyadi dan cawagubnya Pak Bima Arya ya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024), dikutip dari Tribunnews.

Di sisi lain, pihaknya masih melakukan survei untuk melihat elektabilitas para calon agar bisa mengusung sosok yang tepat untuk menang di Jabar.

"Kita juga sedang melakukan survei-survei, sambil menunggu pendaftaran bulan Agustus tentunya survei-survei ini akan terus dilakukan dan penguatan-penguatan di bawah akan terus dilakukan," ucapnya.