Pilkada DKI 2024
Sudirman Said Blak-blakan: Alasan Pilih Maju Pilkada Jakarta hingga Ungkap Hubungannya Dengan Anies
Sudirman Said mengaku tengah menjalin komunikasi ke sejumlah parpol agar mau mengusungnya maju di Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudirman Said menjadi satu nama dari nonparpol yang turut meramaikan bursa Pilkada Jakarta 2024.
Batal melalui jalur independen, Sudirman Said tengah menjalin komunikasi ke sejumlah parpol agar mau mengusungnya maju di Jakarta.
Pria yang pernah menjabat Menteri ESDM dari 2014-2016 ini pun membeberkan alasannya mengapa memilih untuk bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 ketimbang kembali tarung di Jawa Tengah.
"Saya juga sering ditanya kenapa enggak memikirkan kembali ke Jawa Tengah. Ya dengan guyon saya mengatakan 'Kan sudah pernah mencoba di Jawa Tengah'," kata Sudirman saat berbincang di kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Menurut Sudirman, Jawa Tengah biarkan menjadi ajang pertarungan bagi nama-nama yang memang memiliki basis kuat di wilayah tersebut.
Diketahui, Sudirman Said maju di Pilkada Jawa Tengah pada 2018 silam berpasangan dengan Ida Fauziyah melawan petahana Ganjar Pranowo yang menggandeng Taj Yasin Maimoen.
"Dan menurut saya Jawa Tengah itu biarkan diurus orang yang punya basis politik kuat di sana," tuturnya.
Sementara itu, status Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota justru menjadi daya tarik tersendiri bagi Sudirman.
"Jakarta mengapa menjadi tantangan menarik karena menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024, Jakarta akan mengalami perubahan besar.
Dari yang semula Ibu Kota Negara, nanti kalau PP atau Perpresnya keluar akan menjadi kota yang bukan lagi Ibu Kota tapi punya status yang luar biasa tuh. Jadi pusat ekonomi, pusat bisnis, pusat jasa, pusat kebudayaan," papar Sudirman.
"Dan jangan lupa bahwa pada tahun 2045 setelah 100 tahun Merdeka, 70 persen warga kita akan tinggal di kota," lanjutnya.
Sudirman pun menjabarkan dua prinsipnya untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota impian nantinya.
Pertama, kata dia, Jakarta harus dipimpin oleh orang yang memang fokus bekerja bukan menjadikan kota ini hanya sebagai batu loncatan.
"Nomor satu, karena perubahan besar itu akan membutuhkan konsentrasi penuh maka sebaiknya pemimpin ke depan mau siapapun itu, sebaiknya pemimpin yang bisa fokus mengurus Jakarta dan tidak meletakkannya sebagai semacam stepping stone untuk panjatan agenda politik berikutnya. Mengapa begitu? Karena memang tantangannya begitu besar. Harus ditangani dengan fokus," kata Sudirman.
| Rencana Pram-Rano Bangun Rusun di Atas Sekolah hingga Kantor Pemerintahan |
|
|---|
| Megawati Beberkan Siasatnya Menangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan Pram-Rano: 'Gua Tunjukin Silatnya' |
|
|---|
| Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan |
|
|---|
| Pramono Anung Cium 3 Kali Tangan Megawati, Kemenangan Pilkada Jakarta Disorot di HUT PDIP |
|
|---|
| Bukan di Tim Transisi, Pramono-Rano Bakal Jadikan Mantan Gubernur Jakarta Sebagai Konsultan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Sudirman-Said-saat-berkunjung-ke-kantor-Tribun-Network-Selasa-1162024.jpg)