Parenting

Tips Mudah Menenangkan Bayi yang Menangis, Mama Tenang Ya Jangan Deg-degan

Terkadang mama pun ikut menangis karena saking bingungnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pernah gak ma?

Editor: Siti Nawiroh
freepict
Ilustrasi bayi menangis. Dokter Spesialis Anak, dr Dimple Nagrani memberikan tips mudah menenangkan bayi yang menangis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pasti orangtua pernah merasa kebingungan ketika bayinya menangis.

Terkadang mama pun ikut menangis karena saking bingungnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Hal itu biasanya terjadi pada orangtua yang baru memiliki anak.

Dokter Spesialis Anak, dr Dimple Nagrani memberikan tips mudah menenangkan bayi yang menangis.

dr Dimple mengatakan, mama papa tidak boleh langsung deg-degan ketika bayinya menangis.

Pasalnya sang bayi bisa merasakan ketika posisi mama papa sedang tidak tenang.

"Saat kita tempatkan mereka di dada kita, biasanya mereka bisa mendengar detak jantung kita,"

"Kalau mereka mendengar detak jantung kita jauh lebih cepat dari biasanya, ini menyebabkan anak kita tidak tenang dan malah meronta-ronta," ucapnya dikutip dari YouTube channel HappyKids Parenting.

Deg-degan atau khawatir merupakan suatu hal yang normal.

Maka dari itu, dr Dimple menyarankan mama meminta bantuan orang terdekat untuk menggendong si kecil ketika sedang khawatir.

"Yuk berusaha tarik nafas dan coba ingatkan diri kita sendiri kalau si kecil menangis bukan berarti sedang kesakitan,"

"Mereka hanya menandakan tidak nyaman, tidak nyaman itu bisa karena macam-macam," jelas dr Dimple.

Untuk itu mama sebaiknya mencaritahu apa penyebab si kecil menangis.

Bisa jadi karena popoknya penuh, ingin sendawa, dan ingin dipeluk.

Ilustrasi bayi menangis.
Ilustrasi bayi menangis. (freepict)

dr Dimple mengatakan, gendonglah bayi lalu lakukan gerakan up and down supaya si kecil tenang.

Gerakan tersebut disukai si kecil karena mengingatkan mereka saat masih di kandungan mama.

"Yang paling penting untuk up and down ini adalah kita tidak perlu menggungcang mereka, yang penting kita yang bergerak, bukan bayinya," jelasnya.

Saat menggendong, mama bisa mendekatkan mulut ke telinga si kecil.

"Kemudian kita dengarkan shushing sound seperti ssssttttt, sushing sound ini adalah suara yang mereka dengar di dalam rahim,"

"Jadi sekali lagi, mereka teringat saat itu dan akan jauh lebih bisa menenangkan diri." kata dr Dimple.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved