Parenting

Jangan Lupa Beri Seteguk Air Hangat Setelah Anak Mengonsumsi Air Dingin, Apa Tujuannya?

Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, anak boleh-boleh saja mengonsumsi air dingin, tetapi setelahnya diberikan air hangat.

Editor: Siti Nawiroh
Freepik
Dijelaskan Dokter Spesialis Anak, anak boleh-boleh saja mengonsumsi air dingin, tetapi setelahnya diberikan air hangat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak boleh-boleh saja mengonsumsi air dingin, tetapi harus diberi seteguk air hangat setelahnya, kenapa?

Dokter Spesialis Anak, dr Dimple Nagrani membeberkan tujuannya.

Dijelaskan dr Dimple, anak boleh-boleh saja mengonsumsi air dingin, tetapi setelahnya diberikan air hangat.

"Supaya suhu atau temperatur di tenggorokan jadi normal kembali,"

"Saat kita konsumsi air dingin biasanya pembuluh darah di tenggorokan kita menjadi mengecil, ini seringkali yang menyebabkan anak kita radang atau batuk pilek," ucapnya dikutip dari YouTube Happykids Parenting.

Air hangat itu diminumkan setelah si kecil mengonsumsi air dingin.

Kebutuhan cairan wajib dicukupi karena badan tidak boleh dehidrasi.

Dehidrasi yang tak segera ditangani, bisa menyebabkan tubuh merasa lelah, migrain, kejang-kejang hingga pingsan, apalagi untuk anak-anak.

Dehidrasi merupakan salah satu kegawatan yang sering terjadi pada anak-anak, terutama bayi (usia di bawah 1 tahun).

Masih dikatakan dr Dimple, ada 4 ciri-ciri anak mengalami dehidrasi.

lihat fotoKenali empat tanda dehidrasi ini yang jarang disadari. Dehidrasi yang tak segera ditangani, bisa menyebabkan tubuh merasa lelah, migrain, kejang-kejang hingga pingsan, apalagi untuk anak-anak.
Kenali empat tanda dehidrasi ini yang jarang disadari. Dehidrasi yang tak segera ditangani, bisa menyebabkan tubuh merasa lelah, migrain, kejang-kejang hingga pingsan, apalagi untuk anak-anak.

1. Suhu badan hangat

Saat tubuh kekurangan cairan suhunya akan terasa hangat.

Bahkan sejak bayi baru lahir, jika mereka kekurangan susu, badan akan terasa hangat.

"Hal itu karena dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan meningkatnya suhu tubuh," kata dr Dimple.

2. Anak tidak fokus dan sering melamun

Pernah gak mama papa lihat si kecil tidak fokus hingga sering melamun?

Hal itu bisa jadi pertanda anak dehidrasi.

"Anak yang dehidrasi kadang-kadang mereka tidak sadar kekurangan cairan, mereka kadang menganggap mereka lapar dan pengen ngemil,"

"Namun jika asupan makanan mereka cukup, mereka bisa jadi kekurangan asupan air," jelasnya.

3. Anak sering mengantuk

Ilustrasi anak mengantuk.
Ilustrasi anak mengantuk. (freepik)

Dehidrasi juga membuat anak sering mengantuk.

Untuk itu dr Dimple menghimbau mama papa supaya memperhatikan asupan cairan si kecil pada pagi hari.

Pasalnya jika dehidrasi, si kecil bakal mudah mengantuk.

4. Cek volume dan warna urine

Jika warnanya kuning pekat, berarti kekurangan cairan alias dehidrasi.

"Bahkan untuk bayi baru lahir seringkali kita bisa lihat pipisnya warna seperti merah bata, ini menandakan anak tersebut dehidrasi," katanya.

5. Sembelit

Sembelit menjadi salah satu tanda anak mengalami dehidrasi.

Mama papa jangan langsung memberikan obat pencahar kepada sang anak.

Coba perhatikan apakah asupan cairan si kecil sudah tercukupi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved