Pengunjung TSI Bogor Viral Lempar Plastik ke Mulut Kuda Nil, Dilakukan dari Dalam Mobil Plat Jakarta
Pengunjung di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memasukkan plastik ke dalam mulut kuda nil viral di media sosial.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengunjung di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memasukkan plastik ke dalam mulut kuda nil viral di media sosial.
Pengunjung tersebut memasukkan plastik tersebut dengan cara dilemparkan dari dalam mobil.
Berikut faktanya terkait aksi tak terpuji ini yang dirangkum TribunJakarta.com:
1. Naik Mobil Plat Jakarta
Pengunjung tersebut diketahui mengenakan kendaraan dengan pelat nomor B 1949 CIC.
Head of Media and Digital TSI Bogor, Finky Santika mengungkapkan, dari keterangan saksi yang diperoleh bahwa pengunjung yang memberi makan plastik tersebut tidak menaati SOP atau aturan journey selama bersafari.
"Menurut keterangan saksi, pengunjung tersebut juga melanggar SOP di area harimau yakni membuka jendela mobil dan petugas berkali-kali menegur yang bersangkutan," katanya dikutip dari Tribun Bogor, Sabtu (22/6/2024).
2. Langgar Aturan Lain
Pengunjung tersebut juga melanggar aturan lainnya, yakni lantaran menyentuh tubuh zebra.
"Di area zebra, pengunjung ini juga menepuk pantat zebra yang secara aturan dilarang keras. Petugas yang jaga di lokasi juga sudah menegur yang bersangkutan," sambungnya.
Pihak TSI Bogor sangat menyayangkan aksi yang tidak patut untuk ditiru oleh siapa pun.
"TSI sebagai lembaga konservasi yang menjunjung tinggi nilai kinservasi dan perlindungan satwa mengutuk dan mengecam keras tindakan pengunjung tersebut," ucapnya.
3. Identitas Pengunjung Dicari
Finky Santika menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penelusuran data terhadap pengunjung tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Terutama perihal identitas pengunjung tersebut agar yang bersangkutan mendapatkan sanksi peringatan berupa penyataan maaf atas tindakannya tersebut. Sehingga bisa menjadi pelajaran bagi pengunjung lain untuk taat terhadap SOP," ungkapnya.
Di sisi lain, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan TSI Bogor telah berkoordinasi dengan pihaknya untuk mencari keberadaan pelaku.
"Ya, Taman Safari meminta bantuan kepada Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/6/2024).
AKBP Rio Wahyu Anggoro menuturkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pelacakan terhadap plat nomor kendaraan roda empat yang saat itu digunakan oleh pelaku.
"Lagi kita cari, mohon waktu ya," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Kami nanti akan bekerja sama dengan BKSDA, (terkait pasal) nanti BKSDA melakukan penyidikan," katanya.
"Ya, Taman Safari meminta bantuan kepada Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/6/2024).
AKBP Rio Wahyu Anggoro menuturkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pelacakan terhadap plat nomor kendaraan roda empat yang saat itu digunakan oleh pelaku.
"Lagi kita cari, mohon waktu ya," imbuhnya.
Selanjutnya, pihaknya bakal menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Kami nanti akan bekerja sama dengan BKSDA, (terkait pasal) nanti BKSDA melakukan penyidikan," tandasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.