Pilkada DKI 2024
PKS dan PDIP Alot Berebut Kursi Pendamping Anies di Pilkada Jakarta 2024, Pengamat: Rumit
Anies Baswedan disebut-sebut bakal kembali maju di Pilkada Jakarta 2024. PKS-PDIP disebut alot berebut kursi pendamping Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Nama Anies Baswedan terus disebut-sebut bakal kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sejauh ini sudah ada beberapa partai yang terang-terangan berminat mengusung eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Beberapa partai itu seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan PDI Perjuangan.
Meski demikian, dari keempat partai itu baru PKB yang sudah mendeklarasikan Anies untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan, tiga partai lainnya masih menunggu restu dari DPP partai masing-masing.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebut, ketiga partai tersebut belum mengambil sikap lantaran masing menimang-nimang untung ruginya.
Menurutnya, bakal terjadi aksi tarik menarik tawaran untuk mengisi pos calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Anies nanti.
“Pastinya akan terjadi tarik-menarik jika pun PKS mengusung Anies Baswedan. Tentu garansinya kader mereka harus jadi pendamping Anies Baswedan, itu tidak bisa dibantah,” ucapnya, Minggu (23/6/2024).
Keinginan kuat PKS untuk mengisi posisi cawagub ini bukan tanpa alasan, sebab pada Pileg 2024 lalu PKS menjadi partai dengan raihan suara terbanyak untuk DPRD DKI Jakarta.
Sehingga sebagai partai pemenang, otomatis PKS ingin kadernya duduk sebagai pendamping Anies Baswedan.
Kondisi ini semakin sulit saat PDIP menyatakan sikapnya yang juga memberikan lampu hijau untuk mengusung Anies Baswedan.

“Kerumitannya adalah soal kemungkinan PDIP juga akan menyodorkan kadernya untuk bisa menjadi pendamping Anies andai PDIP tertarik dengan Anies untuk berkoalisi,” ujarnya.
“Jadi dalam konteks itulah, posisi soal siapa yang menjadi pendamping Anies akan menjadi tarik menarik dan rebutan antara PKS dan PDIP,” sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.