"Dihabisin" Tangis Sri Lihat Lapak di Puncak Bogor Hancur Dibongkar, Muncul Ancaman Golput Pilkada
Sri Hayati hanya bisa menangis saat melihat lapak miliknya di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor hancur lebur dibongkar petugas.
"Ngontrak rumah kecil, engga masuk tuh barang-barang masih pada di situ, buat tidur mah susah, malem kayaknya mah tidur di sini, sama suami, anak sama uwa-nya," katanya.
Ancaman Golput

Sedangkan, pedagang lainnya mengancam golput di Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
"Iya banyak janji-janji manis semua itu pemerintah, tetep aja kita cari makan sendiri. Udah jadi mah mana? Pemerintah mana? Caleg-caleg mana? dia yang berkuasa, dia yang kenyang," ujar Cici, salah satu PKL di sekitaran Masjid Atta'Awun, Senin (24/6/2024).
Bahkan, saking kecewanya dengan para politisi, Cici menegaskan tidak akan memberikan hak suaranya pada konstestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
"Engga, engga akan (nyoblos), kecewa pokonya, engga melihat ke bawah, tapi pembangunan besar terus diizinin," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Eti, PKL yang juga terdampak penertiban oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ia menegaskan tidak akan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 mendatang.
"Pokoknya kalau ada pemilihan-pemilihan itu engga akan ada yang nyolok, golput semua orang sini mah," ucapnya.
Diketahui, sebanyak 331 bangunan liar pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan.
Warung-warung yang biasa terlihat berjejer di sepanjang Jalur Puncak kini telah rata dengan tanah setelah dihancurkan oleh alat berat.
Pasca dilakukan pembongkaran paksa pada Selasa (25/6/2024), kini yang terlihat di sepanjang Jalur Puncak adalah para PKL yang sedang merapihkan puing-puing material reruntuhan.
Mereka memilah benda-benda yang masih bisa digunakan lagi untuk digunakan lagi atau mungkin dijual.
Seperti halnya Martomo yang sedang memilah barang di kiosnya yang sudah luluh lantak.
"Nantinya ini mah mau dimanfaatin aja, kalau bisa buat bangunan ya buat bangunan lagi, kalau mau dijual ya dijual juga," ujar Martomo, Selasa (25/6/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.