"Dihabisin" Tangis Sri Lihat Lapak di Puncak Bogor Hancur Dibongkar, Muncul Ancaman Golput Pilkada

Sri Hayati hanya bisa menangis saat melihat lapak miliknya di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor hancur lebur dibongkar petugas.

Kolase Foto TribunJakarta/TribunnewsBogor
Kolase Foto Sri Hayati menangis lihat lapaknya di Puncak Bogor dibongkar petugas dan PKL jual sisa puing. Sri Hayati hanya bisa menangis saat melihat lapak miliknya di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor hancur lebur dibongkar petugas. 

Bahkan, ia mengatakan terdapat juga PKL yang telah menjual material reruntuhan untuk dijual agar tetap bisa mendapatkan uang setelah tak lagi berjualan.

"Sebagian banyak yang dijual, karena mereka juga buat nyambung hidup, dijualin," ungkapnya.

Sementara itu, Martomo sendiri mengaku belum mengetahui langkah ke depan pasca digusur.

Ia mengaku enggan untuk pindah ke Rest Area Gunung Mas karena sepi pengunjung.

"Kedepan paling seadanya lah usaha disini, rapih-rapih dulu," pungkasnya.

Sebagai informasi, penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor bertujuan untuk menata Kawasan Puncak.

Nantinya para pedagang yang terdampak akan dipindahkan ke Rest Area Gunung Mas agar tetap bisa berjualan.

Pindah ke Rest Area Gunung Mas

Sementara itu, Nursilah (58), pedagang yang lapaknya terkena pembongkaran oleh petugas pada Senin (24/6/2024) kembali mengisi kiosnya di Rest Area Gunung Mas.

"Pindah ke sini kemarin, pas dibongkar, tapi ini belum buka semua masih beres-beres," kata Nursilah, Selasa (25/6/2024).

Meskipun ia tahu bahwa Rest Area Gunung Mas sepi pengunjung karena pernah mencoba berjualan pada awal beroperasi, Nursilah tak memiliki pilihan lain untuk megais rezeki.

Pasalnya, lapak tempatnya berjualan kini telah rata dengan tanah yang mengharuskannya mencari tempat lain, maka dari itu ia memilih kembali ke Rest Area Gunung Mas.

"Harus ke mana lagi, kan mau jualan, satu-satunya tempat di sini, sedangkan ibu masih punya kewajiban anak masih sekolah SMA, pasrahin aja ke Allah," ucapnya.

Tantangan lain usai mengisi Rest Area Gunung Mas yang dihadapinya selain sepi pengunjung adalah kiosnya yang berada di sudut.

Dengan posisi kiosnya yang berada di pojokan, ia pun merasa tidak nyaman karena khawatir sepi pembeli.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved