DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Polda Jabar Mangkir di Sidang Praperadilan: Irjen Purn Sebut 'Taktik', Ibu Pegi Minta Tak Dizalimi

Penasihat Kapolri, irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyinggung soal taktik ketika membahas mangkirnya Polda Jabar di sidang praperadilan Pegi Setiawan

TRIBUNJAKARTA.COM - Penasihat Kapolri, irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyinggung soal taktik ketika membahas mangkirnya Polda Jabar di sidang praperadilan Pegi Setiawan.

Sebab, gegara hal ini, sidang yang berlangsung pada Senin (24/6/2024) pagi di Pengadilan Negeri Bandung itu harus ditunda.

Alhasil, kini tudingan miring tertuju ke pihak kepolisian yakni berupa adanya niat terselubung dari penyidik untuk melengkapi berkas perkara (P21) kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky.

Di mana, praperadilan akan digugurkan jika berkas perkaranya sudah berstatus P21.

Sehinggga celah ini dipakai oleh pihak penyidik agar tidak perlu repot-repot menghadapi pihak penggugat di praperadilan.

"Taktik strategi kayak gini di masa lalu banyak dilakukan oleh penyidik, ya gapapa memang hukumnya kayak gitu kan, hukumnya kan cuma mengatakan bahwa praperadilan itu gugur apabila sidangnya sudah mulai, sudah dimulai sekarang ya," ujar Aryanto seperti dilansir dari Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang pada Selasa (25/6/2024).

Namun, jika langkah inibenar ditempuh penyidik, ia memprediksi akan susah lantaran pihak Kejaksaan sudah lebih cermat dan hati-hati karena sudah menjadi perhatian publik.

"Akan susah karena jaksa lebih hati-hati, dia enggak akan menerima berkas itu P21 kalau masih kurang. Karena kalau menerima, kekurangannya itu akan jadi tanggung jawab Jaksa. Saya kira jaksa enggak mau," lanjutnya.

Lantas ia menduga ketidakhadiran Polda Jabar gegara masih mempersiapkan jawaban terkait banyaknya bukti-bukti yang muncul yang diajukan oleh para penggugat.

"Wah ini kurang Pede (Percaya diri), kurang lengkap sehingga perlu dilengkapi lagi. Butuh waktu untuk melengkapi dan ini menunjukkan suatu kehati-hatian Polda Jabar, dia tidak mau lagi gegabah dengan hanya berbuat karena ini mempertaruhkan institusi," ungkapnya.

lihat fotoBACAJUGA:Pensiunan jenderal polisi bintang dua, Napoleon Bonaparte, turut merespons peristiwa pembunuhan Vina dan Eky yang belum tuntas. Menurut Napoleon, banyak sekali hal yang mengganggu proses jalannya hukum, salah satunya kasus tersebut.
BACA JUGA:Pensiunan jenderal polisi bintang dua, Napoleon Bonaparte, turut merespons peristiwa pembunuhan Vina dan Eky yang belum tuntas. Menurut Napoleon, banyak sekali hal yang mengganggu proses jalannya hukum, salah satunya kasus tersebut.

Ibu Pegi Minta Tak Dizalimi

Di sisi lain, keluarga Pegi Setiawan sudah optimis bakal memenangkan sidang praperadilan tersebut.

Namun keyakinan mereka justru berujung kekecawaan gegara Polda Jabar yang mangkir dan menyebabkan sidang ditunda.

Padahal, ibunda Pegi, Kartini sudah siap menyambut kebebasan anaknya itu.

Sambil terisak ia mengatakan anaknya tak terlibat pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.

"Jangan ditunda-tunda sidangnya, saya kecewa sekali. Saya berharap sidang mulai digelar, anak saya akan bebas," ucap Kartini sembari menangis, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (25/6/2024

Ia sampai meminta Presiden Jokowi dan presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk turun tangan menangani kasus ini. Tujuannya tentu saja agar Pegi mendapatkan keadilan.

"Saya hanya memohon kepada Bapak Presiden bantu Pegi Setiawan karena dia tidak bersalah. Tolong pak lepaskan Pegi karena Pegi tidak bersalah. Saya mohon, saya orang miskin. Jangan zalimi kami karena kami miskin, bebaskan anak saya, dia tidak bersalah," sambungnya.

Berulang kali, ia meminta agar tak dizalimi gegara keluarganya miskin.

Ia berharap sidang praperadilan Pegi terlaksana.

"Saya hanya minta tolong kepada Pak Jokowi dan presiden yang baru untuk membebaskan anak saya, saya yakin sekali anak saya tidak bersalah," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved