Seputar Mama
4 Pantangan Wanita Saat Hamil Muda, Bisa Bahaya Buat Si Calon Adik Bayi!
Pada trimester 1, mama umumnya mengalami banyak keluhan karena memang ada perubahan hormonal pada tubuh.
TRIBUNJAKARTA.COM - Mama yang sedang hamil muda atau trimester 1, sebisa mungkin hindari pantangan di bawah ini karena bisa berakibat fatal.
Pada trimester 1, mama umumnya mengalami banyak keluhan karena memang ada perubahan hormonal pada tubuh.
Biasanya pada hamil muda keluhan yang sering dirasa, mual, muntah, sakit kepala, hingga lemas.
Namun, sebagian mama juga ada yang tak merasakan keluhan tersebut.
Pada trimester 1, ada beberapa pantangan untuk mama.
Salah satunya tidak boleh beraktivitas berat.
Dijelaskan Bidan Ony Christy atau Bidan Kriwil lewat YouTubenya, sebenarnya beraktivitas untuk mama yang sedang hamil muda diperbolehkan.
Karena sejatinya, ibu hamil bukanlah orang sakit.
"Tapi memang sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang berlebihan. Kenapa? Karena di trimester 1 awal embrio atau janin hasil pembuahan itu baru menempel di dinding, karena baru awal menempel ada resiko mudah lepas hasil nempelnya,"
"Sehingga mama harus extra hati-hati," ucapnya.
Apa pantangan nomor 2 sampai 4?

2. Hindari makanan mentah, asam, pedas
Bidan Kriwil menyarankan mama yang sedang hamil muda untuk tidak memakan makanan mentah, terlalu asam, hingga terlalu pedas.
"Makanan mentah ibu hamil sebaiknya tidak konsumsi, takutnya di makanan itu ada virus dan bakteri," jelas Bidan Kriwil.
Makanan asam dan pedas pun sebaiknya dihindari untuk mencegah rasa tak nyaman di perut mama.
3. Mengangkat benda berat
"Mengangkat benda berat ini termasuk menggendong anak pertama atau kakak si bayi yang sedang di kandung,"
"Jadi kalau kakak si bayi ini masih usia batita masih bisa lah digendong, tapi kalau udah terlalu besar harus hati-hati," katanya.
Sebenarnya boleh-boleh saja menggendong asal harus diperhatikan dengan kondisi mama, jangan sampai malah menyakiti kandungan mama.
4. Berendam air panas/sauna
Ketika hamil ternyata mama tidak diperbolehkan berendam air panas dan ke sauna.
Bidan Kriwil mengatakan, suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan hipertermi.
"Kondisi hipertermi ini bisa mempengaruhi janin, bisa mempengaruhi detak jantung janin," sambungnya.
"Kalau air hangat gimana? Air hangat boleh-boleh saja karena membuat tubuh rileks," ucapnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.