Hari Ini Terakhir! Begini Cara Padankan NIK dan NPWP, Ada Sanksi Jika Telat

Batas pemadanan NIK dan NPWP bagi wajib pajak ditetapkan sebelum 1 Juli 2024, atau paling lambat 30 Juni 2024.

Editor: Siti Nawiroh
freepik
Ilustrasi memadankan npwp. Batas pemadanan NIK dan NPWP bagi wajib pajak ditetapkan sebelum 1 Juli 2024, atau paling lambat 30 Juni 2024. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini terakhir untuk melakukan pemadanan NIK dan NPWP.

Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan aturan terkait pemadanan NIK KTP sebagai NPWP.

Batas pemadanan NIK dan NPWP bagi wajib pajak ditetapkan sebelum 1 Juli 2024, atau paling lambat 30 Juni 2024.

Bagaimana caranya?

Wajib pajak yang ingin memadankan NIK KTP sebagai NPWP dapat melakukannya secara online.

Berikut langkah-langkah untuk melaukan pemadanan NIK KTP dan NPWP 2024:

  • Kunjungi laman www.pajak.go.id
  • Klik login
  • Masukkan 16 digit NIK KTP
  • Masukkan kata sandi dan kode keamanan
  • Tunggu sampai masuk ke halaman profil

Jika login tidak bisa dilakukan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Kunjungi laman www.pajak.go.id
  • Klik login dan masukkan 15 digit NPWP
  • Masukkan kata sandi dan kode keamanan
  • Buka menu profil
  • Masukkan NIK KTP sesuai KTP
  • Cek validitas NIK KTP
  • Klik ubah profil
  • Logout, lalu lakukan login ulang menggunakan NIK KTP dan kata sandi yang baru saja digunakan

Jika NIK KTP sudah tercantum di menu profil, tandanya NIK KTP telah ter-update dan dapat digunakan pada www.pajak.go.id.

NIK KTP yang sudah atau belum dipadankan dengan NPWP dapat dicek melalui laman resmi DJP.

Kemudian, bagaimana cara cek NIK sudah tervalidasi dengan NPWP atau belum?

Berikut ini sanksi jika tak kunjung melakukan pemadanan NIK KTP dan NPWP hingga 30 Juni 2024
Berikut ini sanksi jika tak kunjung melakukan pemadanan NIK KTP dan NPWP hingga 30 Juni 2024 (djponline.pajak.go.id)

Cara Cek NIK Sudah Dipadankan atau Belum

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui NIK sudah dipadankan dengan NPWP atau belum, Anda dapat mengeceknya melalui cara berikut:

  • Masuk ke laman situs resmi DJP di ereg.pajak.go.id
  • Scroll ke hingga menemukan menu “Cara Cek NPWP.”
  • Klik menu “Cara Cek NPWP” dan tunggu hingga laman muncul
  • Masukkan kategori NPWP sesuai dengan yang dimiliki saat ini
  • Apabila memilih kategori orang pribadi, masukkan NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK)
  • Jika memilih kategori badan, maka masukkan nama badan hukum tanpa diawali PT atau PTP dan nomor SK Pengesahan AHU
  • Masukkan kode captcha dan tunggu beberapa saat

Hasil pencarian akan menampilkan beberapa informasi, seperti NPWP, nama wajib pajak, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan status aktif tidaknya.

NIK yang sudah dipadankan dengan NPWP akan muncul keterangan valid pada kolom status NPWP16.

Sanksi Jika Tidak Melakukan Pemadanan NIK dan NPWP

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Dwi Astuti mengimbau wajib pajak agar segera melakukan pemadanan NIK KTP sebagai NPWP sebelum 30 Juni 2024.

"Setelah diimpelementasikan penuh, wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang sebelumnya sudah memiliki NPWP harus memadankan NIK KTP untuk dapat mengakses berbagai layanan DJP," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Bagi wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan pemadanan NIK KTP-NPWP sampai dengan 30 Juni 2024, akan mendapat kendala dalam mengakses layanan perpajakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved