Pegawai Apartemen Tewas di Indekos

Mayat Wanita Tanpa Busana di Indekos Cipayung, Tetangga Lihat Pria Bawa Koper Datangi TKP

Polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat perempuan di indekosnya di Cipayung.

|
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Indekos tempat pegawai apartemen berinisial YY (47) ditemukan tewas membusuk, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat perempuan di indekosnya di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur.

Jasad korban berinisial YY (46) ditemukan tanpa busana di kamar mandi indekos tersebut pada Selasa (2/7/2024) pukul 17.45 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, salah satu saksi yang diperiksa yaitu tetangga korban berinisial S.

Kepada polisi, S mengaku melihat seorang pria yang membawa koper mendatangi indekos korban pada Minggu (30/6/2024).

"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban, sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Namun, saksi S menyebut keberadaan pria itu di indekos korban hanya sekitar lima menit. Setelahnya, pria tersebut langsung meninggalkan lokasi.

"Sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ungkap Ade Ary.

Ia menjelaskan, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cipayung masih menyelidiki kasus ini.

"Ini masih terus didalami. Saksi-saksi, olah TKP itu dilakukan berkali-kali ya. TKP adalah gudang barang bukti," ujar dia.

"Sekali lagi, tahap yang dilakukan oleh tim gabungan antara Polsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur, dan juga Ditreskrimum Polda Metro Jaya adalah tahap penyelidikan," tambahnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan fakta bahwa korban baru menempati kos-kosan itu selama sekitar 1,5 bulan.

"Kos-kosan ini berjumlah sembilan kos, baru terisi satu kos yang ditempati oleh korban. Kemudian korban tinggal di kos-kosan itu sejak 12 Mei 2024," kata Ade Ary.

Pada 27 Mei 2024, sambung Ade Ary, korban sempat mengabari pengelola indekos berinisial S tentang rencana pindah kos-kosan.

"Kemudian sekitar 27 Mei 2024, korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah kos," ungkap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved