Pegawai Apartemen Tewas di Indekos
Mayat Wanita Tanpa Busana di Indekos Cipayung, Tetangga Lihat Pria Bawa Koper Datangi TKP
Polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat perempuan di indekosnya di Cipayung.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat perempuan di indekosnya di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur.
Jasad korban berinisial YY (46) ditemukan tanpa busana di kamar mandi indekos tersebut pada Selasa (2/7/2024) pukul 17.45 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, salah satu saksi yang diperiksa yaitu tetangga korban berinisial S.
Kepada polisi, S mengaku melihat seorang pria yang membawa koper mendatangi indekos korban pada Minggu (30/6/2024).
"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban, sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Namun, saksi S menyebut keberadaan pria itu di indekos korban hanya sekitar lima menit. Setelahnya, pria tersebut langsung meninggalkan lokasi.
"Sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ungkap Ade Ary.
Ia menjelaskan, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cipayung masih menyelidiki kasus ini.
"Ini masih terus didalami. Saksi-saksi, olah TKP itu dilakukan berkali-kali ya. TKP adalah gudang barang bukti," ujar dia.
"Sekali lagi, tahap yang dilakukan oleh tim gabungan antara Polsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur, dan juga Ditreskrimum Polda Metro Jaya adalah tahap penyelidikan," tambahnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ditemukan fakta bahwa korban baru menempati kos-kosan itu selama sekitar 1,5 bulan.
"Kos-kosan ini berjumlah sembilan kos, baru terisi satu kos yang ditempati oleh korban. Kemudian korban tinggal di kos-kosan itu sejak 12 Mei 2024," kata Ade Ary.
Pada 27 Mei 2024, sambung Ade Ary, korban sempat mengabari pengelola indekos berinisial S tentang rencana pindah kos-kosan.
"Kemudian sekitar 27 Mei 2024, korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah kos," ungkap dia.
S lalu menghubungi YY pada 30 Juni 2024 dengan tujuan mengonfirmasi rencana korban untuk pindah indekos.
Namun, korban tidak merespon hingga ditemukan meninggal dunia di kamarnya.
"Lalu sekitar tanggal 30 Juni, saksi nanya lagi ke korban minta konfirmasi, apakah jadi pindah kos atau tidak. Namun tidak direspon oleh korban," ujar Ade Ary.
Penemuan jasad bermula ketika dua orang rekan kerja korban datang ke unit indekos lalu mendapati bau tidak sedap. Keduanya lalu melaporkan temuan kepada jajaran Polsek Cipayung.
Setelah anggota cek TKP bersama Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur ditemukan jenazah di kamar mandi dalam keadaan telungkup tanpa busana," kata Kapolsek Cipayung AKP Maryoto, Rabu (3/7/2024).
Dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad wanita itu.
Dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam (jenazah). Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan," kata Maryoto di Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).
Selain autopsi, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga melakukan pemeriksaan Napza untuk keperluan penyelidikan jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cipayung.
Hasilnya tidak ditemukan kandungan Napza pada jasad korban, sehingga dipastikan tidak ada zat narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat adiktif lain pada tubuh YY.
"Dilakukan skrining Napza dan alkohol melalui bilas urine, didapatkan hasil negatif," ungkap Maryoto.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.