Viral di Media Sosial
Viral Tukang Sampah di Koja Nekat Gondol HP Warga yang Tergeletak di Dasbor Motor
Dalam rekaman CCTV, terlihat detik-detik saat dua pelaku bersekongkol mengambil handphone milik warga yang tergeletak di dasbor motor.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Siti Nawiroh

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Video viral di media sosial merekam pencurian handphone yang dilakukan tukang sampah di Kampung Sawah Baru, RT 01 RW 011 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Dalam rekaman CCTV, terlihat detik-detik saat dua pelaku bersekongkol mengambil handphone milik warga yang tergeletak di dasbor motor.
Kedua pelaku awalnya datang dengan membawa gerobak sampah ke lokasi, Senin (8/7/2024) siang.
Mereka lalu melihat ada motor yang terparkir di dalam gang, dan di dasbornya tergeletak satu unit handphone milik warga.
Melihat kesempatan itu, salah satu pelaku langsung mengambil handphone itu dan melarikan diri bersama rekannya, sambil mendorong gerobak mereka.
Salah seorang warga di lokasi, Syaifudin mengatakan, aksi pencurian ini diketahui setelah korban menyadari handphone miliknya telah raib.
Korban lalu meminta pengurus wilayah setempat untuk mengecek CCTV, dan dari situ jelas terlihat kedua pelaku yang ternyata merupakan tukang sampah.
"Jadi pelaku ini karena ada kesempatan lah, kan sepi di sini. Dia lewat, terus balik lagi, ngambil handphone itu," kata Syaifudin di lokasi, Selasa (9/7/2024).
Setelah mengecek CCTV, korban dan pengurus wilayah langsung menelusuri keberadaan kedua pelaku.
Warga awalnya mencari mereka di tempat pembuangan sementara di wilayah Rawa Badak Utara, namun kedua pelaku tak ada di sana.
Saat warga mendatangi TPS itu, kedua pelaku sudah kabur dan hanya meninggalkan gerobak sampahnya di lokasi.

Berbekal jaringan wilayah, korban dibantu pengurus RT menelusuri rumah pelaku yang tak jauh dari TPS.
Di sana, korban berhasil menemukan handphone miliknya, yang ternyata dititipkan pelaku ke temannya.
"Ketemu lah tuh handphone-nya, cuman yang menyerahkan bukan si pelaku, temannya, pelakunya mungkin malu atau gimana," ucap Syaifudin.
Kasus ini pun akhirnya usai setelah korban tak lagi memperpanjangnya ke dalam laporan kepolisian.
Kasus ini berakhir kekeluargaan, setelah korban pada akhirnya mendapatkan handphone-nya kembali.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.