Keluarga Vina Cirebon Pusing Kena Bully: Kasus Ruwet, Kapan Selesainya?

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi keluarga Vina Cirebon tertekan setelah kasus yang terjadi pada tahun 2016 kembali mencuat.

Padahal, keluarga hanya meminta kasus tewasnya Vina Cirebon dan kekasihnya Rizky alias Eky terungkap secara terang benderang.

Terlebih, dalam putusan Pengadilan Negeri Cirebon terdapat tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga sebagai otak pembunuhan tersebut.

Kini, dua DPO bernama Andi dan Dani dianggap fiktif.

Sedangkan, Pegi Setiawan yang sempat ditangkap polisi karena diduga buronan selama delapan tahun akhirnya menghirup udara bebas.

Pegi Setiawan memenangkan gugatan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus Vina dan Eky.

"Keluarga Vina tertekan dan pusing juga dengan pemberitaan simpang siur bahkan ada anaknya sempat kena bully terkait kasus ini, karena pemberitaan mencuat ada merasa tertkan. Kapan selesai," kata kuasa hukum keluarga korban Vina, Zulfikar dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Tribunnews.com, Sabtu (13/7/2024).

Zulfikar juga menyinggung para terpidana kasus Vina yang ingin mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Sedangkan, eks terpidana kasus Vina, Saka Tatal telah mengajukan PK di Pengadilan Negeri Cirebon.

"Kita berandai-andai PK-nya dikabulkan lantas kasus apa ini? Apakah pembunuhan pelaku yang tidak terungkap apakah kasus ini kecelakaan karena menduga saja, kalau bukan pembunuhan buktikan kalau ini kecelakaan," kata Zulfikar.

lihat foto

Zulfikar bercerita awalnya keluarga Vina mendapatkan info gadis berusia 16 tahun itu tewas kecelakaan.

Beberapa hari setelah insiden tersebut, keluarga Vina mendapatkan informasi dari ayah Eky, Iptu Rudiana.

Dimana peristiwa tersebut terkesan janggal dan aneh. Iptu Rudiana lalu berkomunikasi dengan kakak Vina.

"Kemudian muncul para tersangka berlanjut ke persidangan dan diputuskan bersalah. Keluarga korban saat itu tidak ikut perkembangan ngurusin siapa tersangka, mereka hanya di rumah dapat informasi," ujar Zulfikar.

Lalu, kasus Vina Cirebon kembali viral setelah film Vina: Sebelum 7 Hari.

Zulfikar menuturkan produksi Film Vina telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga. Alasanya, pihak produksi film mengungkapkan tujuan membuat film tersebut untuk membantu kasus ini terang benderang.

Polisi lalu menangkap Pegi Setiawan yang diyakini sebagai buronan selama delapan tahun.

Namun, putusan praperadilan memenangkan gugatan Pegi Setiawan.

"Putusan praperadilan menunjukkan keadilan buat Pegi Setiawan. Jangan sampai kami keluarga Vina ini yang mencari keadilan, tetapi harus mengorbankan ketidakadilan bagi pihak lain," kata Zulfikar.

"Kalau memang sekarang bebas ya udah hanya lihat siapa pelaku sebenarnya apakah betul tiga DPO ada? walau kami menyakini ada," imbuhnya.

Mengenai komunikasi pihak keluarga Vina dengan Iptu Rudiana, Zulfikar mengungkapkan belum ada lagi saat ini.

Pihak kuasa hukum melalui Hotman Paris juga sempat mengirimkan pesan pribadi melalui instagram kepada Iptu Rudiana. Tapi hasilnya nihil.

"Belum ada komunikasi sama sekali, itu sudah lama sekali. Bang Hotman DM lewat instagram terkait masalah ini dibicarakan tapi kan belum ada respon sampai sekarang," katanya.

Padahal, kata Zulfikar, penting bagi Iptu Rudiana berkomunikasi dengan keluarga Vina karena statusnya sama-sama korban.

"Kita sama-sama keluarga korban yang menuntut keadilan ya ayo gimana ini sudah sampai ruwet seperti ini. Kita sama-sama korban, beliau aparat penegak hukum ya sudahlah kesampingkan dulu polisinya, kita orangtua dan keluarga Vina korban, duduk bersama menjelaskan detail, kebongkar apa enggak," katanya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya