Polisi Gerebek Kampung Bahari

Penampakan Ruang Kontrol CCTV Bikinan Bandar Narkoba di Kampung Bahari, Buat Awasi Kedatangan Polisi

Geliat bisnis haram narkotika di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara semakin menjadi-jadi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Geliat bisnis haram narkotika di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara semakin menjadi-jadi.

Kini, bandar narkoba di sana sudah memiliki sebuah ruang kontrol yang fungsinya untuk memantau kedatangan polisi.

Ruang kontrol CCTV tersebut ditemukan dalam penggerebekan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Utara di Kampung Bahari, Sabtu (13/7/2024) pagi.

Ketika sedang menyusuri gang-gang di sana, anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara mendapati sebuah bangunan yang mencurigakan.

Dari luarnya, bangunan itu berbentuk seperti kamar kontrakan yang luasnya sekitar 3x2 meter.

Fasadnya berupa tembok semen yang tak dicat, sementara nomor rumah tak dicantumkan.

Polisi segera memasuki bangunan itu dan mendapatkan bukti bahwa ruangan itu diduga kuat dioperasikan oleh kaki tangan bandar besar Kampung Bahari.

Ruang kontrol itu menempel dengan tembok rel wilayah RW 013 Kelurahan Tanjung Priok.

Di dalamnya terdapat dua layar monitor yang dipakai bandar narkoba untuk memantau kedatangan siapapun di sekitar, termasuk polisi.

lihat fotoHotman Paris Minta Seluruh Penyidik Kasus Vina tahun 2016 Diperiksa. Mahfud MD punya Usulan Menarik. Bagaimana Pendapat Tribunners?
Hotman Paris Minta Seluruh Penyidik Kasus Vina tahun 2016 Diperiksa. Mahfud MD punya Usulan Menarik. Bagaimana Pendapat Tribunners?

Kemudian, ada beberapa CCTV yang terpasang di sekitar ruang kontrol itu.

Satu CCTV terpasang di dalam, tiga lainnya di luar.

Terdapat pula kabel-kabel utilitas yang menghubungkan ruang kontrol itu dengan beberapa titik di luarnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, CCTV merupakan alat yang dipakai pelaku penyalahgunaan narkoba di Kampung Bahari untuk mengawasi kedatangan petugas.

"Ini alat yang digunakan untuk memantau, kalau terjadi penegakkan hukum di wilayah tersebut," kata Gidion.

Dalam Operasi Nila Jaya 2024 yang dilakukan hari ini, polisi menangkap 31 orang dari Kampung Bahari dengan barang bukti narkoba total beratnya sekitar 103 gram.

Gidion mengatakan, 31 orang tersebut diamankan dari kontrakan-kontrakan yang dijadikan tempat jual beli sekaligus konsumsi narkoba di Kampung Bahari.

Peralatan lainnya yang digunakan untuk peredaran bisnis narkotika di lokasi tak luput dari penyitaan polisi.

"Ada 12 timbangan digital, dua TV, empat unit decoder, satu unit laptop Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut," ucapnya.

"Kemudian alat hitung uang, alat hisap atau bong, senapan angin, 25 sajam, hingga drone," sambung Kapolres.

Gidion mengatakan, puluhan orang yang diamankan akan menjalani tes urine dan diproses lebih lanjut untuk penetapan tersangka.

Polisi juga akan mendalami apakah dari orang-orang yang diamankan itu ada yang berperan sebagai bandar narkoba.

"Kita berusaha mematikan ekosistem narkotika di Kampung Bahari. Kita tidak akan pernah lelah memberantas narkoba di sana," tegas Kapolres.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved