Seputar Mama
3 Efek Samping Pakai KB IUD, Termasuk Sakit Perut dan Terlepas
Selain KB Suntik, KB IUD memiliki banyak peminat untuk orangtua mengatur jarak kelahiran anak.
TRIBUNJAKARTA.COM - IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipasangkan di dalam rahim.
Selain KB Suntik, banyak mama memilih KB IUD untuk mengatur jarak kelahiran anak.
KB IUD merupakan alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentu seperti huruf T dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Ada efek samping yang mungkin dirasakan mama setelah memutuskan untuk menggunakan KB tersebut.
Namun efek samping juga bisa saja tidak sama sekali dirasakan mama.
Hal itu karena reaksi tubuh setiap orang berbeda-beda.
Seperti yang dijelaskan Bidan Ony Christy alias Bidan Kriwil dalam YouTube channelnya, ada beberapa efek samping dari IUD:
1. Sakit perut
Dijelaskan Bidan Kriwil, KB IUD yang terpasang di dalam rahim dianggap sebagai benda asing oleh tubuh.
Hal itu membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda tersebut yang menyebabkan kontraksi pada rahim.
Itulah yang kemudian membuat mama menjadi sakit perut.

"Biasanya dialami setelah pemasangan atau setelah menstruasi," ucapnya.
"Bisa kontrol ke dokter untuk diberikan anti nyeri, tetapi jika berkelanjutan lebih baik konsul lagi soal KB," sambung Bidan Kriwil.
2. Perubahan haid
Bidan Kriwil menjelaskan, IUD ada dua jenis, hormonal dan nonhormonal.
"Kalau pagi IUD yang hormonal memang ada kemungkinan siklus menstruasi,"
"Tapi kalau IUD nonhormonal, kemungkinan mama akan tetap haid setiap bulan," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.