DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Sumpah Pemandi Jenazah Lihat Kondisi Vina Korban Pembunuhan, Saksi Mata di TKP Punya Pengakuan Beda

Sumpah Euis pemandi jenazah lihat kondisi Vina korban pembunuhan. Saksi mata di TKP, Oki mempunyai pengakuan berbeda.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemandi jenazah almarhumah Vina Cirebon, Euis berani bersumpah setelah melihat kondisi kekasih Rizky alias Eky.

Euis melihat Vina Cirebon bukan tewas karena kecelakaan melainkan korban pembunuhan.

Cuma, Vina bukan tewas dihajar pakai senjata tajam.

 

Namun, saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bernama Oki Priyando memiliki pengakuan berbeda.

"Kesimpulan saya pertama tuh kecelakaan," kata Oki kepada tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi dikutip dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024).

Oki mengaku orang yang ikut membantuh memindahkan korban Vina Cirebon ke mobil polisi.

Ia merupakan pemilik bengkel yang berlokasi tidak jauh dari TKP Jembatan Talun Cirebon.

Oki mengklaim datang lebih dahulu dibanding Suroto yang mengaku sebagai orang pertama yang menolong Vina dan Eky.

Kepada Dedi Mulyadi, Oki mengungkapkan di lokasi kejadian Vina dan Eky sudah ada empat orang.

Namun, mereka hanya melihat saja karena tidak ada yang berani menyentuh Vina dan Eky.

"Empat orang diam, bingung dan terkejut," katanya.

lihat fotoDulu Bakal Polisikan Sudirman, Pegi Kini Berubah dan Siap Perjuangkan Teman SD Bebas di Sidang PK
Dulu Bakal Polisikan Sudirman, Pegi Kini Berubah dan Siap Perjuangkan Teman SD Bebas di Sidang PK

Oki mengaku orang yang berada di lokasi yakni bapak-bapak. Kemudian ada satu orang perempuan yang mengaku rekan Vina.

"Tolong mas, itu teman saya," kata Oki menirukan ucapan perempuan tersebut.

Oki menuturkan jasad Eky tidak jauh dari Vina. Sedangkan motor korban yakni Yamaha Xeon berwarna kuning biru.

Eky, kata Oki, memakai helm. Sedangkan, Vina tidak menggunakan helm.

Vina memakai celana pendek. Ia pun membantah keterangan Suroto bahwa celana dalam Vina melorot.

"Enggak pak, enggak ada yang melorot," katanya.

Oki menuturkan tidak ada yang berani memegang korban sebelum petugas Polsek Talun datang.

Kemudian, petugas datang dan meminta orang yang berada di situ untuk menggotong korban.

"Gotong bawa dulu helmnya. Saya cuma ngebuka tali," kata Oki.

Oki hanya menduga kedua korban jatuh dari motor. Ia yakin Eky jatuh dari motor sehingga kepalanya terluka tertahan helm.

"Pokoknya pas dibuka helmnya itu, darah langsung ngucur, kemungkinan ketahan helm," kata Oki.

Sedangkan korban Vina, Oki melihat perempuan tersebut masih hidup saat ditemukan.

Oki melihat kondisi tangan dan kaki Vina terluka cukup parah.

"Tangan patah kalau hidup cacat seumur hidup," imbuhnya.

Oki juga sempat mendengarkan suara Vina. Tangan Vina seperti ingin memegang tangan Eky.

"Ya Allah. Nyebut nama Allah, Astagfirullah," kata Oki.

Oki juga mengklaim tidak ada darah dari vagina Vina.

Mengenai CCTV, Oki menilai kamera pengawas itu mengarah ke jalan tol.

Pasalnya, ada petugas Jasa Marga yang memperbaiki CCTV itu.

Pemandi Jenazah Yakin Vina Dibunuh

Sedangkan, pemandi jenazah almarhumah Vina Cirebon Euis, yakin Vina merupakan korban pembunuhan.

"Percaya dibunuh, tapi gak pakai (ditusuk) pisau pisau, gak ada. Habisnya saya mandiin tuh gak ada luka tusukan," jelas Euis kepada Youtuber yang juga Anggota DPR RI terpilih dari Gerindra, Dedi Mulyadi. Wawancara Dedi dengan Euis tayang di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, pada Jumat (20/7/2024).

Wanita yang sepertinya berusia lanjut itu, percaya Vina korban pembunuhan karena melihat kondisi tangan dan kakinya yang remuk.

Selain itu, bagian kepala juga mengalami luka parah.

Hanya saja, luka-luka itu seperti hasil hantaman benda tumpul yang membuat tulang tangan dan kaki Vina remuk.

"Soalnya kakinya tuh Pak, remuk semua ini tulangnya saya mandiin tuh."

"Terus tangannya, terus kepalanya," kata Euis.

Dedi Mulyadi yang mewawancarai Euis pun memastikan kembali soal luka tusuk.

Sebab, pada sidang praperadilan Pegi Setiawan, disebutkan bahwa Vina ditusuk pakai samurai oleh Pegi.

"Iya (tidak ada luka tusuk), iya (tidak ada luka sayat)," jawab Euis.

Selain luka parah di tangan, kaki dan kepala, Euis juga mendapati lendir dan darah serta luka pada alat vital korban.

"Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya," kata Euis.

"Sobek," lanjutnya menegaskan.

Menurut Euis, Vina bukan tewas karena kecelakaan, melainkan korban pembunuhan, hanya saja bukan dengan dihajar pakai senjata tajam

"Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan. Karena gak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek)."

"Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul," kata Euis.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved