DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Sosok Dede Dibongkar Ibunda, Dedi Mulyadi Jamin Masa Depan 2 Anak Saksi Kasus Vina Sampai Kuliah
Sosok Dede Riswanto (30) akhirnya dibongkar ibunda. Dede menjadi sosok kunci kasus Vina Cirebon.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Dede Riswanto (30) akhirnya dibongkar ibunda. Dede menjadi sosok kunci kasus Vina Cirebon.
Kini, Dede siap menghadapi Iptu Rudiana dan Aep. Sedangkan, Anggota DPR Terpilih periode 2024-2029 Dedi Mulyadi menjamin masa depan dua anak Dede Riswanto.
Diketahui, kesaksian Dede turut mengantar delapan orang menjadi tersangka hingga terpidana kasus Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016.
Dede mengaku ikut skenario ayah korban Rizky, Iptu Rudiana dan Aep saat menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik Kasus Vina Cirebon.
Saat itu, Dede dan Aep bersaksi melihat kedelapan orang itu melempari Vina yang membonceng Eky naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Ternyata, Dede menyimpan pengalamannya saat menjalani BAP itu selama delapan tahun.
Ibunda Dede mengatakan putranya merupakan sosok yang tertutup.
Dede tidak pernah menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada keluarganya.
"Dia enggak suka cerita, dia tertutup anaknya," kata ibunda Dede dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (22/7/2024).
"Jangan disembunyikan, harus jujur sejujurnya harus siap resikonya," pesan ibunda ke Dede.
Kakak Dede, Erni lalu bercerita mengenai pertemuan adiknya dengan Dedi Mulyadi.
Awalnya, Erni mengusulkan kepada Dede agar meminta bantuan kepada Dedi Mulyadi.
Namun saat itu, Dede masih belum memutuskan untuk berbicara ke publik. Erni menduga Dede masih memikirkan nasib kedua anaknya.

Keluarga pun meminta Dede agar bercerita yang sebenarnya mengenai peristiwa delapan tahun lalu. Setelah beberapa lama, Erni menjelaskan Dede akhirnya siap membuka kisah yang dialaminya.
"Ini murni kemauan Dede dan keluarga. Tidak ada yang nemuin Dede di rumah. Kita pihak keluarga 1000 persen yang mendorong Dede tanpa campur tangan pihak luar," kata Dede.
Selain itu, Ibunda Dede mengatakan anaknya tidak pernah bercerita pernah menjadi saksi kasus Vina Cirebon.
Tapi, Ibunda Dede pernah membaca surat dari pengadilan terkait kasus Vina Cirebon.
Surat tersebut pernah ditanyakan Ibunda Dede kepada sang anak.
"Dede ini panggilan apa? udah biarin, dia diam saja di rumah enggak kemana-mana. Mamah enggak ngerti apa-apa. Dia enggak terbuka sama sekali. Baru sekarang terbuka pas ke bapak (Dedi Mulyadi)," kata Ibunda Dede.
Kakak Dede, Erni pun berharap kesaksian Dede itu kini dapat menyelamatkan tujuh terpidana kasus Vina yang masih berada di tahanan.
Dede, kata Erni, juga tenang menjalani kehidupan.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi melihat Dede telah menjadi pahlawan. Ia meminta Dede tidak mengkhawatirkan masa depan sang anak bila akhirnya harus menjalani proses hukum.
"Enggak usah cemas. Dari sisi hukum kita dampingi. Kedepan bisa jadi Justice collaborator dengan mendapat hukuman sangat ringan," kata Dedi Mulyadi.
"Urusan anaknya segala macam urusan saya. Saya ginian untuk tujuan agar tujuh terpidana bebas. Anak jadi anak asuh saya sampai perguruan tinggi saya kuliahkan," sambung Dede.
"Dede kalau sudah ini selesai, Dede bisa ikut kerja dengan saya. Pendidikan anaknya dua-duanya sudah saya jamin. Tiap bulan makan dari saya," tambahnya.
Dede pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Dedi Mulyadi. Namun, Dedi Mulyadi mengingatkan kemungkinan perlawanan dari Aep dan Iptu Rudiana.
"Sudah siap. Yang penting fokus sekarang biar tujuh terpidana bebas," kata Dede.
Iptu Rudiana Serang Balik Dede
Iptu Rudiana yang dituduh membuat skenario kasus Vina Cirebon oleh Dede akhirnya buka suara.
Kuasa hukum Rudiana, Pitra Romadoni, menyatakan, pernyataan Dede hoaks dan merupakan fitnah terhadap kliennya.
Ayah dari korban Eky Ini pun akan menyerang balik Dede dan pihak-pihak yang dianggap berbicara hoaks terhadap kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Pria yang saat ini menjabat Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota itu, sudah membentuk Tim 6 berisi 60 advokat yang siap melakukan upaya hukum.
"Katanya Dede disuruh bapak Iptu Rudiana untuk men-setting. Saya pastikan itu adalah tidak benar dan fitnah."
"Karena sebelum 31 Agustus Pak Rudiana tidak kenal dengan Aep dan Dede."
"Kenal itu pada 31 Agustus 2016 sekitar pukul 14.00 WIB dia bertemu Aep dan Dede, itu ditanya kepada Pak Rudiana, apakah pernah melihat peristiwa 27 Agustus yang dia diinformasikan itu laka lantas," kata Pitra di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/7/2024).
Pitra mengatakan, bukan Rudiana membentuk skenario, melainkan kronologi penyerangan Vina dan Eky disampaikan Aep dan Dede.
"Jadi mereka ini menyampaikan, Aep juga menyampaikan kepada Pak Iptu Rudiana, saya melihat Pak, motor ini dikejar-kejar dan dilempar batu," kata Pitra.
Pihak Rudiana pun diketahui sudah membentuk Tim 6 yang beirsi 60 advokat untuk melakukan somasi dan pelaporan kepada Dede.
"Kami sudah membentuk tim 6 yang menaungi 60 advokat untuk melakukan tindakan hukum ke depan."
"Karena kami kira cuma sampai sini kita berikan panggung, kepada mereka-mereka ini, kita hormati mereka buat laporan polisi," jelas Pitra.
Pitra menyebut kilennya, Iptu Rudiana sudah habis kesabaran karena terus-terusan dituding macam-macam soal kasus kematian anaknya sendiri.
"Dan kita akan menggunakan hak hukumnya juga untuk memproses ini ke ranah pidana seperti itu. Karena sudah cukup sabar saya kira klien kami Iptu Rudiana menahan ini semua."
"Ke depan kita akan melakukan tindakan-tindakan hukum kepada siapapun yang membuat fitnah," jelasnya.
Hari ini, Pitra mengatakan, Tim 6 yang dibentuknya akan melayangkan somasi kepada Dede.
"Per hari ini kita akan layangkan somasi terbuka. Dan kemungkinan dalam waktu dekat kita akan buat laporan terbukti," jelasnya.
Pitra turut mengklaim punya bukti fisik untuk membantah pernyataan Dede yang disebutnya hoaks.
"Itu pasti ada (bukti fisik). Jadi kita tidak mengungkapkan itu kepada publik karena kita menghormati penyidik."
"Selanjutnya giliran kita yang akan menyerang. Jangan klien kita terus yang diserang," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.