DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pakar Bongkar Beda Kondisi Saka Tatal dan Pegi Setiawan Setelah Bebas, Ada yang Alami Kepedihan

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel membongkar beda kondisi Saka Tatal dan Pegi Setiawan setelah bebas. Ada yang mengalami kepedihan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel membongkar beda kondisi Saka Tatal dan Pegi Setiawan setelah menghirup udara kebebasan.

Pegi Setiawan yang tersandung kasus Vina Cirebon akhirnya bebas setelah 49 hari ditahan di tahanan Polda Jabar.

Sedangkan Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina Cirebon akhirnya bebas murni pada Selasa 23 Juli 2024.

Kondisi keduanya disorot Reza Indragiri. Reza melihat Pegi Setiawan terus tersenyum sejak keluar dari gerbang Polda Jabar.

Sementara Reza Indragiri tidak pernah menyaksikan Saka Tatal tersenyum setelah menghirup udara bebas.

"Ini bedanya Bu Titin (Titin Prialinati, kuasa hukum Saka Tatal) dengan Saka Tatal. Saya terus terang dengan Saka Tatal engga pernah lihat dia tersenyum," kata Reza dikutip TribunJakarta.com dari Diskursus.Net, Rabu (24/7/2024).

"Ya saya paham lah kepedihan yang dia alami. Sementara Mas Pegi sejak keluar dari gerbang Polda Jabar, senyum terus," sambungnya.

Pegi Setiawan yang hadir dalam diskusi tersebut mengaku bahagia setelah memenangkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

"Senyumnya jujur apa enggak?" tanya Reza.

"Jujur. Insyaallah," jawab Pegi.

lihat fotoKahfi Anak Eks Ketua RT Pasren Dicap Pembohong, Ngakunya Tak Kenal Tapi Ada Bukti Foto Liburan Bareng 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon
Kahfi Anak Eks Ketua RT Pasren Dicap Pembohong, Ngakunya Tak Kenal Tapi Ada Bukti Foto Liburan Bareng 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Pegi mengaku sempat mendapatkan kekerasan dari oknum polisi saat ditangkap.

Pegi mengaku kedua matanya diperban. Lalu diseret saat tiba di kantor polisi.

"Sampai di Polda masukin ke ruang penyidik, semua ketawa, seperti (dirayakan). Saya duduk baju disobek disuruh buka baju, celana, diketawain, dicemooh, diancam supaya mental saya jatuh," kata Pegi.

Pegi juga mendapatkan perundungan dari sesama tahanan. Namun, ia mengaku belajar ikhlas sehingga mentalnya kuat.

Bahkan, Pegi menganggap ruang tahanan di Polda Jabar sebagai pesantren.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved