DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Rudiana Somasi Dedi Mulyadi dan Dede di Kasus Vina, Susno Duadji Malah Memuji: Supaya Dia Keluar

Iptu Rudiana mensomasi terhadap Dedi Mulyadi, Dede Riswanto dan Liga Akbar terkait kasus Vina Cirebon. Susno Duadji memuji agar Rudiana keluar.

TRIBUNJAKARTA.COM - Iptu Rudiana melakukan somasi terhadap Dedi Mulyadi, Dede Riswanto dan Liga Akbar terkait kasus tewasnya Vina Cirebon dan Eky.

Kuasa Hukum Iptu Rudiana memint ketiga nama itu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada ayah Rizky alias Eky dan keluarga dengan batas waktu 3X24 jam.

Eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji malah memuji sikap yang diambil Iptu Rudiana.

"Ya bagus, artinya supaya dia (Rudiana) keluar menanggapi di publik," kata Susno Duadji dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Intens Ivestigasi, Rabu (24/7/2024).

Susno lalu mengungkap kabar yang beredar di publik. Dimana, Iptu Rudiana dituduh telah melakukan rekayasa perkara kasus Vina. Selain itu, Iptu Rudiana juga dituding mengarahkan saksi memberikan keterangan bohong.

Menurut Susno, Iptu Rudiana dapat tampil di publik untuk memberikan klarifikasi terhadap tudingan tersebut.

"Selama ini tidak ditanggapi akan berkembang terus. Cara menanggapinya ya apa, tampil ke depan umum jelaskan, jangan menghilang, Masyarakat ingin tanggapan dari dia," kata Susno.

Susno mengungkapkan langkah Iptu Rudiana melakukan somasi kepada ketiga nama tersebut seharusnya dibarengi dengan kemunculan Kapolsek Kapetakan di publik.

"Kalau dia mau mensomasi, menjelaskan bagus, masyarakat berhak dapat informasi dapat dari tangan pertama," imbuh Susno.

Susno lalu mempertanyakan langkah Iptu Rudiana yang mendesak Dedi Mulyadi dan Dede untuk meminta maaf.

Ia lalu mengingatkan Dedi Mulyadi mendapatkan keterangan dari Dede.

lihat fotoEks terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal jalani tes psikologi di Bandung, Jumat (19/7/2024). Aura kemarahan dan emosi naik jika bicara masa lalu. Apa Pendapat Tribunners?
Eks terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal jalani tes psikologi di Bandung, Jumat (19/7/2024). Aura kemarahan dan emosi naik jika bicara masa lalu. Apa Pendapat Tribunners?

Dimana, Dede mengaku 'disetir' oleh Iptu Rudiana dan teman kerjanya di tempat cuci steam, Aep untuk memberikan keterangan di hadapan penyidik.

Menurut Susno, Iptu Rudiana seharusnya memberikan bantahan terlebih dahulu tudingan tersebut dengan menunjukkan bukti bahwa omongan Dede bohong.

"Selama tidak dibantah dengan bukti, orang tetap yakin dengan keterangan Dede. Kalau ngomong di belakang, menyampaikan pesan lewat orang lain, ia sendiri tidak ngomong, pesan itu akan bertambah lagi. Makanya dia perlu tampil," jelas Susno.

Bahkan Susno mendukung langkah kubu Iptu Rudiana akan memproses hukum ketiga nama tersebut bila tidak menyampaikan permohonan maaf.

Hal itu membuat berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Iptu Rudiana menjadi terbuka.

"Mudah-mudahan dalam jangka waktu tiga hari tidak ada minta maaf. Saya dengar tidak ada minta maaf dilaporkan secara hukum. Kalau betul aparat penegak hukum memeriksa Dede, Kang Dedi diperiksa, Iptu Rudiana diperiksa, tambah bagus," ungkapnya.

Sementara itu, Rhony Sapulette, salah satu pengacara Iptu Rudiana beri sinyal kapan waktu ayah Eky itu akan muncul usai pihaknya memberikan somasi kepada Dede Riswanto, Liga Akbar dan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.

Dalam tayangan Rakyat Bersuara di iNews pada Selasa (23/7/2024), Rhony menjelaskan lebih dulu jika Iptu Rudiana masih berstatus sebagai polisi aktif wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) internal kepolisian.

Sehingga apa yang dikatakannya, kata dia, membutuhkan izin pimpinan.

"Iptu Rudiana beliau ini kan masih sebagai polisi aktif, beliau pasti terikat dengan yang namanya SOP. Ketika beliau menyampaikan sesuatu masalah itu pasti harus ada izin dari pimpinannya. Untuk apa beliau katakan itu lagi kalau beliau sudah memberikan kuasa kepada kami," ucap Rhony dikutip Tribun Jakarta.

Selanjutnya, pembawa acara menyinggung soal kabar kemunculan Iptu Rudiana dalam pekan ini.

"Ya kita tunggu nanti," jawab Rhony.

"Ya, kalau beliau benar diberikan izin untuk itu," sambungnya.

Menurut Rhony, kliennya itu memang harus muncul ke publik.

"Harus, beliau berbicara, harus ada izin dari pimpinan."

"Hati kecil beliau pasti (mau muncul) sebagai manusia pasti, karena begitu serangan yang luar biasa terhadap keluarganya, terhadap pribadinya. Tapi ini kembali lagi karena beliau masih sebagai polisi aktif dan kami sebagai dari Perhaki (Persatuan Penasehat dan Konsultan Hukum Indonesia) diberikan kuasa untuk itu," katanya.

Dede Ogah Minta Maaf

Sementara, Dede Riswanto (30) terang-terangan ogah meminta maaf kepada Iptu Rudiana dan Aep.

Bagi Dede, penjelasan yang diungkapkannya di channel Youtube Dedi Mulyadi adalah apa yang sebenar-benarnya terjadi dan dialaminya sendiri.

"Lebih baik saya minta maaf kepada 7 terpidana dan keluarganya," ujar Dede menanggapi pertanyaan wartawan soal somasi itu seperti dikutip dari KompasTV yang tayang pada Senin (22/7/2024).

Bahkan ia berani menyebut nama orang-orang yang menuntutnya meminta maaf.

"Lebih baik minta maaf kepada 7 terpidana daripada, Pitra, Elza, Rudiana dan Aep itu," ujar Dede lagi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved