DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Hubungan Toni RM dan Dedi Mulyadi Jadi Memanas, Ada yang Capek Disebut Halangi Ketemu Pegi Setiawan

Asisten Dedi Mulyadi, Feryanto sempat menyebut bosnya kesulitan bertemu dengan Pegi Setiawan karena dihalangi oleh seorang pengacara.

TRIBUNJAKARTA.COM - Asisten Dedi Mulyadi, Feryanto sempat menyebut bosnya kesulitan bertemu dengan Pegi Setiawan karena dihalangi oleh seorang pengacara.

Pengacara yang dimaksud Fery ramai diduga adalah Toni RM.

Di media social Instagramnya, Toni RM lantas ramai dibully oleh netizen karena dinilai melarang Pegi Setiawan bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Saat live di TikTok, Toni RM mengaku Lelah dengan hujatan tersebut.

"Sebenernya Pegi, saya itu capek dengerin orang-orang yang dikiranya saya yang mengatur-ngatur Pegi, melarang-larang Pegi, capek dengernya," kata Toni RM saat live TikTok.

Toni RM lalu mengancam mundur sebagai pengacara Pegi Setiawan.

"Kalau nanti gak ada saya, coba Pegi mau gak walaupun saya udah gak ada," kata Toni.

Jika nanti Pegi Setiawan tiba-tiba mau, berarti selama ini Toni RM yang melarangnya.

"Tapi kalau gak ada saya Peginya tetap gak mau, berarti kan Pegi nya sendiri dan keluarga," jelasnya.

Toni RM juga membantah kalau selama ini dirinya memanfaatkan Pegi Setiawan.

"Jangan dikira saya manfaatkan Pegi, saya ksibukan banyak, pekerjaan banyak mohon maaf yang lebih menghasilkan pun banyak," kata dia.

Namun Toni RM selama ini mengaku hanya menjaga Pegi Setiawan agar tidak salah bicara.

lihat fotoKlik Selengkapnya: Dua Eks Jenderal Polisi Singgung Diamnya Iptu Rudiana Hanya Bikin Gaduh, Jadikan Sidang PK Saka Tatal Panggung Klarifikasi
Klik Selengkapnya: Dua Eks Jenderal Polisi Singgung Diamnya Iptu Rudiana Hanya Bikin Gaduh, Jadikan Sidang PK Saka Tatal Panggung Klarifikasi

"Kenapa saya harus peduli dengan Pegi, karena Pegi itu meskipun secara hukum aman, tapi secara sosial sedikit saja Pegi ngomong salah itu bakal rame," ujarnya.

Menurut Toni, dirinya mendampingi Pegi Setiawan karena keluarganya merasa nyaman.

Sehingga saat dituduh memanfaatkan Pegi, ia mengaku lebih baik mundur.

"Kalau begitu saya akan kembalikan lagi ke Pegi dan keluarga, coba gak ada saya deh, biar saya gak dituduh-tuduh mulu," tegasnya.

Sementara itu, Pegi Setiawan berharap kalau Toni RM tetap mendampinginya.

"Pak Toni itu sudah seperti keluarga saya sendiri," kata Pegi.


Toni RM Klaim yang Pertama Kali Temukan Saksi

Toni RM mengklaim orang yang pertama kali menemukan saksi adalah dirinya, bukan Dedi Mulyadi.

Ada 4 orang saksi yang dihadirkan dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung.

Mereka adalah Suharsono alias Bondol, Dede Kurniawan, Agus Gunawan dan Riana.

Bondol merupakan teman kerja Pegi Setiawan saat membangun rumah Agus dan Riana di Bandung.

Sedangkan Dede adalah teman Pegi Setiawan.

"Saya kasih tahu, yang pertama kali memunculkan saksi untuk kebebasan Pegi itu saya, bukan kang Dedi Mulyadi, saya buka aja," kata Toni RM saat live di chanel Youtubenya.

"Kang Dedi Mulyadi itu ikutan," tambahnya.

Toni merunut mulai dari Pegi Setiawan ditangkap Polda Jabar atas kasus Vina Cirebon pada 21 Mei 2024.

Dia kemudian dihubungi Jayani untuk membantu Sugianti Iriani atau akrab disapa Yanti menangani kasus Pegi Setiawan.

"Sorenya jam 15.00 saya turun, belum ada yang wawancara. Tujuan saya datang untuk kepentingan mencari tahu. Lalu ke rumah bu Yanti ketemu bu Kartini (ibu Pegi), bu Yanti, pak Adnan, saya wawancara langsung live," kata Toni RM.

Dari hasil wawancata itu, kata Toni, Kartini memunculkan nama-nama saksi yang bisa memberi keterangan bahwa Pegi Setiawan ada di Bandung pada tanggal 27 Agustus 2016, malam kejadian kasus Vina Cirebon.

"Wartawan yang kenal saya begitu tayang live langsung wartawan ngambil gambar, jadi duluan saya," kata Toni RM.

Saat itu menurutnya Dedi Mulyadi belum membuat konten wawancara saksi Pegi Setiawan.

"Kang Dedi Mulyadi masuk belum? Belum, jauh, lama itu belum masuk sama sekali. Jadi saya yang memunculkan pertama kali saksi terutama ibu Kartini bahwa Pegi di Bandung tidak terlibat pembunuhan," kata Toni RM.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved