Ogah Temui Pendemo, Heru Budi Ngaku Sudah Perintahkan Kadishub Tangani Sopir Jaklingko
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal demo ratusan sopir Jaklingko di Balai Kota Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal demo ratusan sopir Jaklingko di Balai Kota Jakarta.
Ia pun menyebut telah memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo untuk menemui massa aksi.
“Saya sudah minta pak kadis untuk temui mereka,” ucapnya di SDN Cideng 07, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Orang nomor satu di Jakarta ini pun meminta anak buahnya itu untuk menerima aspirasi atau masukan yang disampaikan oleh para pendemo.
“Tadi saya sudah bicara sama Transjakarta dan Dishub untuk dipetakan permasalahan yang ada, sudah saya minta untuk ditangani,” ujarnya.
Heru pun berjanji bakal segera mengevaluasi sistem upah menggunakan capaian kilometer yang diprotes oleh sopir Jaklingko.
“Nanti saya suruh evaluasi Kepala Dinas Perhubungan,” tuturnya.
Kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta dikepung ratusan sopir angkot Jaklingko.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, massa aksi yang mayoritas mengenakan pakaian warga bitu langit tampak sudah berkumpul di depan Balai Kota Jakarta sejak pagi hari.
Akibat aksi ini, Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke kawasan Patung Kuda ditutup sementara.
Sedangkan arah sebaliknya hanya satu lajur yang bisa dilalui akibat banyaknya angkot Jaklingko yang diparkir di jalan.
Sejumlah spanduk dipasang oleh massa aksi bertuliskan ‘Hari ini kami ada di sini karena ketidakmampuan pimpinan Transjakarta dan Dishub semena-mena dan tidak adil’.
Setidaknya ada dua masalah yang disampaikan oleh massa aksi, yaitu terkait sistem pembayaran upah yang menggunakan capaian kilometer dan diskriminasi kuota Jaklingko.
Untuk persoalan kedua, delapan operator Jaklingko yang tergabung dalam Forum Komunikasi Laskar Biru (FKLB) menuding adanya kongkalingkong antara Direksi Transjakarta dengan oknum Anggota DPRD DKI Jakarta.
Tudingan ini mencuat lantaran anggota legislatif tersebut merupakan ketua salah satu operator mitra Jaklingko.
“Direksi Transjakarta menganak-emaskan satu operator tertentu, di mana ketua dari operator tersebut adalah Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta,” ucap Koordinator Lapangan Aksi Demo Sopir Jaklingko Fahrul Fatah, Selasa (30/7/2024).
Fahrul menyebut, saat ini ada 11 operator Mikrotrans yang bekerja sama dengan Transjakarta untuk menyuplai 2.795 armada Jaklingko.
Tetapi sebanyak 1.435 unit hanya berasal dari operator yang dimiliki anggota DPRD DKI Jakarta tersebut.
Sedangkan sisa 1.357 unit Jaklingko dibagi untuk sepuluh operator lainnya.
“Padahal anggota kami yang mengoperasikan angkutan reguler juga sebetulnya mau bergabung ke dalam program Jaklingko, namun tak kunjung bisa karena kuotanya sangat-sangat terbatas,” ujarnya.
Oleh karena itu, massa aksi meminta Pemprov DKI untuk segera merombak jajaran direksi Transjakarta.
Bila tuntutan ini tak dituruti dalam waktu 14 hari ke depan, mereka mengancam bakal menggelar aksi demo yang lebih besar lagi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.