Influencer Parenting Aniaya Balita

Heboh Anak Dianiaya Pemilik Daycare di Depok, Rating Daycare Wensen di Google Anjlok

Pasca kejadian heboh anak dianiaya pemilik daycare di Depok, sebuah daycare bernama Wensen di Depok seketika anjlok.

|
Editor: Muji Lestari

TRIBUNJAKARTA.COM - Rating penitipan anak Wensen di Depok anjlok, pasca kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pemilik daycare tersebut.

Pemilik daycare berinisial MI yang sekaligus influencer parenting, diduga melakukan penganiayaan terhadap anak berusia 2 tahun.

Tempat bernama Wensen School itu tidak hanya menjalankan daycare, tetapi juga sebagai sekolah PAUD dan TK. 

Tempat penitiipan anak tersebut berada di Jalan Putri Tunggal Nomor 42, RT 09 RW 03, Harjamukti, Cimanggis, Jawa Barat.

Pantauan TribunJakarta.com, setelah kejadian penganiayaan tersebut mencuat rating daycare Wensen di Google anjlok menjadi 2,8 bintang.

Pasca kejadian, daycare Wensen Depok dikabarkan tutup. Tak ada aktivitas apapun di dalam daycare tersebut, sepi sekali.

Bukan cuma itu, beberapa unggahan di Instagram yang menandai akun Wensen juga dipenuhi aksi protes oleh warganet di kolom komentar.

Wensen School Indonesia
Wensen School Indonesia

Pelaku Pernah Singgung Soal Kekerasan Anak

MI pelaku penganiayaan anak sekaligus influencer parenting ini juga sempat membuat konten yang menyinggung soal tindak kekerasan terhadap anak.

Dalam kontennya, MI menyuarakan soal kekerasan anak yang perlu diperhatikan dan diwaspadai.

Namun rupanya, konten tinggallah konten. MI kini menyandang gelar pelaku penganiayaan anak di daycarenya sendiri.

Pemilik Daycare Suruh Guru Keluar Agar Bisa Pukuli Anak

Salah satu guru yang bekerja di tempat penitipan anak atau daycare di Depok, Ririn (bukan nama sebenarnya), menyebut pelaku berinisial MI menyuruh para guru keluar untuk mengajar sebelum menganiaya korban.

Alhasil, tersisa korban MK (2) dan satu bocah lain di dalam ruangan.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.

Para guru mulai mengajar dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

“Karena kan kami selain tugas mengasuh, menjadi guru juga di situ,” imbuh dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved