Pilkada DKI 2024

Dewan Pakar Sebut Babah Alun Cuma Pengisi Waktu Jeda, Golkar Dukung RK-Kaesang di Pilkada Jakarta

Sosok pengusaha tol Jusuf Hamka atau Babah Alun yang sempat dimunculkan terkait Pilkada Jakarta 2024 hanya sebagai pengisi waktu jeda.

"Kaesang ini kita tidak bisa lepaskan dari suara Pak Jokowi dari presiden saat ini, dan meskipun nanti sudah selesai presidennya Oktober, tapi elektabilitas dan simpati terhadap Pak Jokowi ini masih sangat tinggi, masih di atas 60-70 persen," kata Ridwan Hisjam.

"Dan juga Gibran sudah terpilih sudah menduduki dalam periode Oktober," tambahnya.

Selain Ridwan Kamil, memang memiliki sejumlah nama yang mendapat surat tugas atau rekomendasi untuk maju Pilkada Jakarta, seperti Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa. Bahkan terkini, Golkar juga memberi rekomendasi kepada pengusaha tol Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk terjun di Pilkada Jakarta.

Namun, Ridwan Hisjam membocorkan, sejak awal rencana pasangan yang diusung adalah RK, Ridwan-Kaesang.

"Iya dong (sudah direncanakan), kan kita mencapai sesuatu itu harus ada perencanaan. Kita memang sudah merencanakan Ridwan RK, Ridwan Kamil dan Kaesang, jadi ya tetap Ridwan-Kaesang RK itu."

"Itu memang perencanaan kita, tapi kan harus kita uji. Kita uji dulu ke lapangan, nah kita munculkanlah yang namanya Abah Alun, si Jusuf Hamka sebagai jeda, kita lihat semuanya itu."

"Di akhir ini kita melihat harus sudah membuat keputusan, kita kembali ke skenario awal, skenario awal itu apa, RK Ridwan-Kaesang. Tinggal dalam seminggu dua minggu ini tinggal finalisasi saja," paparnya.

Surat Tugas Babah Alun

Sebelumnya diberitakan, Golkar memberikan surat tugas kepada Babah Alun untuk maju Pilkada Jakarta.

"Kemudian Jakarta, kita telah memberikan surat Instruksi, kepada Babah alun, atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan, bapak jalan tol ya."

"Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur," kata Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Paulus di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).

Terkait siapa nantinya yang akan dipilih, Golkar masih memiliki waktu hingga 1,5 bulan ke depan atau sampai pendaftaran pasangan calon pilkada dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

"Kita akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa. Masih ada waktu 1 bulan 10 hari ke depan. Kita akan lihat survei Babah Alun seperti apa."

"Mudah-mudahan kita punya variabel pilihan bagus," kata Lodewijk saat itu.

Dedi Mulyadi Jabar, Ridwan Kamil Jakarta

Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 partai Golkar, MQ Iswara, mengatakan, Golkar mengusung Dedi Mulyadi di Jawa Barat (Jabar) dan Ridwan Kamil di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved