DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kuliti Kebohongan Iptu Rudiana hingga Desak Mabes Polri Segera Periksa,Toni RM: Taruhannya Institusi

Toni RM mengkuliti kebohongan Iptu Rudiana dengan membandingkannya dengan isi putusan pengadilan.

"Sudah ada jalan celah untuk memeriksa Pak Rudiana yaitu adanya laporan terhadap Pak Rudiana Dede juga harus diperiksa sehingga dari keterangan Dede ini munculah nama baru Rudiana," ucapnya.

Selanjutnya, Toni RM mengingatkan agar pemeriksaan ini dilakukan secara transparan dan hasilnya diumumkan segera ke publik.

Aldi Disiksa Penyidik

Di sisi lain, jeda waktu yang digunakan untuk introgasi tadi juga terkuak lewat pengakuan Aldi, adik Eka Sandi, terpidana kasus Vina.

Dua sosok penyidik yakni Aris Papua dan Gugun Gumilar menjadi paling disorot usai Aldi dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon.

Dalam sidang tersebut, Aldi mengatakan anak buah Iptu Rudiana itu melakukan penganiayaan terhadap dirinya dan para terpidana lain di tahun 2016 silam.

Bahkan sampai dirinya berdoa ingin dimatikan saja.

Mulanya, Aldi bercerita bahwa dirinya saat hari penangkapan sedang membeli bensin yang diminta Eka Sandi.

Mendekati SMPN 11 Cirebon, Aldi melihat kakaknya sedang dipukulin di dalam mobil polisi.

Para terpidana (dulu tersangka) dimasukkan ke dalam bagasi belakang dalam keadaan terbuka.

Sehingga, Aldi bisa melihat jelas enam tersangka itu sedang dianiaya.

Kemudian, Aldi yang sedang mengendarai sepeda motor langsung dihentikan oleh polisi.

Lalu, ia dihajar di lokasi tersebut. Aldi lalu menyebut tiga nama polisi yang memukulinya dan salah satunya adalah Iptu Rudiana.

"Gugun, Aris Papua dan Pak Rudiana," kata Aldi sambil menunjukkan bagian kepalanya.

Pemukulan itu dilakukan di mobil polisi. Ia akhirnya ikut dibawa bersama enam terpidana ke Polres Cirebon Kota.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved