Cerita Kriminal

Pemuda Dibunuh Temannya Sendiri Saat Diajak Mencuri, Korban Sering Keluar Bareng Pelaku 

Pemuda berinisial MRZ (22), tewas di tangan temannya sendiri saat diajak mencuri di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
Abdul Halim, paman MRZ, pemuda yang tewas dibunuh rekannya saat hendak mencuri di Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Pemuda berinisial MRZ (22), tewas di tangan temannya sendiri saat diajak mencuri di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi

Korban ditebas di bagian leher menggunakan celurit, pelaku tidak lain rekan sejawatnya berinisial K alias Ken (25). 

MRZ tinggal di Kaliabang Dukuh RT 04/09 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi bersama keluarganya. 

Abdul Halim paman korban mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga antara pelaku dengan korban cukup akrab. 

"Menurut informasi seperti itu (teman dekat) jadi korban sering keluar bareng sama pelaku," kata Halim, Senin (5/8/2024). 

Keluarga sama sekali aktivitas di luar pelaku dengan korban, termasuk permasalahan yang melibatkan keduanya. 

"Adapun permasalahan antara pelaku dengan korban seperti apa saya tidak tahu jelas pastinya," jelas dia. 

Halim menambahkan, pihak keluarga mengetahui saat korban pergi dari rumah janjian dengan pelaku di daerah Babelan. 

"Berangkatlah ke Babelan, setelahnya keluarga enggak tahu seperti apa, pada jam 4 lewat subuh, saya mendapatkan telepon dari keluarga sudah ada di rumah sakit Ananda Babelan," ungkapnya. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, korban bersama terduga pelaku berinisial K berencana membobol toko yang berada di tempat kejadian perkara (TKP). 

Setibanya di TKP, keduanya hendak melancarkan aksi pencurian dengan cara naik ke atap toko dari belakang bangunan. 

Mereka menyandarkan dua balok kayu sebagai pijakan, terduga pelaku naik terlebih dahulu lalu meminta korban menyusul. 

Saat diminta menyusul, korban justru mengulur waktu dengan alasan menghabisi rokok terlebih dahulu. 

"Korban menjawab 'sebentar ngabisin rokok sebatang', setelah habis rokok sebatang korban menyuruh pelaku untuk naik sendiri," jelasnya. 

Korban ogah mengikuti permintaan pelaku, dia justru meminta pelaku naik sendiri membobol toko dengan suara menyentak. 

Hal itu membuat pelaku naik pitam, dia lantas mengambil celurit lalu menyabetkan ke arah leher korban. 

"Pelaku lari dari TKP, lalu mengeluarkan sepeda motor yang diparkir di Mushola," ucap Ade. 

Korban kemudian berjalan, ditemukan warga dalam kondisi sekarat dan langsung ditolong dengan dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong. 

Kasus ini masih dalam penyelidikan, Polisi telah mendatangi TKP dan membawa jasad korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan visum.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved