Kesehatan

Apa Itu Emesis Gravidarum? Kondisi yang Dialami Meita Irianty Penganiaya Anak hingga Dibawa ke RS

Kepala RS Polri Kramat Jati,mengatakan Meita dibantarkan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok lantaran mengalami gangguan kesehatan.

Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta/Elga
Kepala RS Polri Kramat Jati,mengatakan Meita dibantarkan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok lantaran mengalami gangguan kesehatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Apa itu emesis gravidarum? Kondisi yang dialami Meita Irianty, pelaku penganiayaan anak di daycare Depok hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan Meita dibantarkan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok lantaran mengalami gangguan kesehatan saat mengandung.

"Jadi kelainannya atau gangguannya karena hamil muda, namanya emesis gravidarum. Jadi mual, muntah, pusing," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2024).

Meita Irianty sudah ditetapkan tersangka lantaran menganiaya dua anak di daycare miliknya.

Namun saat ini Meita Irianty sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Lantas, apa itu emesis gravidarum?

Dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber, emesis gravidarum dikenal juga dengan istilan morning sickness pada ibu hamil.

Morning sickness atau emesis gravidarum adalah rasa mual dan muntah selama kehamilan.

Meski diberi nama morning, kondisi ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Banyak ibu hamil yang mulai sering merasa mual saat memasuki usia enam minggu kehamilan dan merasakan puncaknya pada minggu kesembilan.

Emesis gravidarum merupakan hal yang wajar dan ditemukan pada lebih dari 70 persen ibu hamil.

Kondisi ini tidak akan membahayakan janin dan bisa membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan.

Rasa mual dan muntah pada ibu hamil umumnya akan mulai menghilang saat memasuki trimester kedua kehamilan.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Pemilik Daycare Depok Terdiam Seribu Bahasa Disuruh Minta Maaf, Ngaku Aniaya Anak karena Khilaf
KLIK SELENGKAPNYA: Pemilik Daycare Depok Terdiam Seribu Bahasa Disuruh Minta Maaf, Ngaku Aniaya Anak karena Khilaf

Selain mual muntah, ada beberapa gejala lain dari emesis gravidarum:

1. Mual

2. Kehilangan nafsu makan

3. Muntah

4. Efek psikologis seperti cemas hingga depresi

5. Perasaan seperti ada yang tersangkut di tenggorokan.

Mual-mual dihadirkan di depan publik

Meita yang juga pemilik daycare atau tempat penitipan anak Wensen School Indonesia itu sedang hamil.

Saat menunggu berlangsungnya jumpa pers, Meita tampak mual.

Salah satu polisi sempat mempersilakan tersangka duduk.

Bukan hanya itu, polisi juga mengambil sebuah kantong plastik bening untuk berjaga-jaga jika tersangka hendak muntah.

Sepanjang jumpa pers berlangsung, Meita juga terlihat mual.

Beberapa kali dia mengarahkan kantong plastik ke arah mulutnya.

Meita sendiri dijerat Pasal 80 ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.

Ia menjadi tersangka penganiayaan balita di daycare miliknya sendiri yang berlokasi di daerah Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Video CCTV penganiayaan Meita tersebar di media sosial hingga viral dan memancing amarah masyarakat luas.

Meski dalam keadaan mengandung, Meita tetap ditahan.

Pihak kepolisian perlu memeriksanya untuk mendapatkan kronologi peristiwa seutuhnya, termasuk jumlah korban.

“Ya, kami tahan,” kata Kombes Arya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved