Kesehatan

Waspada 7 Penyebab Kamu Sering Lupa, Bisa Jadi Depresi hingga Kekurangan Vitamin

Kamu diimbau untuk segera ke dokter jika mudah lupa dan tidak fokus berdampak negatif pada aktivitas yang dilakukan.

Editor: Siti Nawiroh
Freepik
Ilustrasi. Kamu diimbau untuk segera ke dokter jika mudah lupa dan tidak fokus berdampak negatif pada aktivitas yang dilakukan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kamu sering lupa? Waspada bisa jadi tanda kamu mengalami depresi atau kekurangan vitamin.

Ada beberapa penyebab kamu sering lupa atau tidak fokus.

Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan melakukan perubahan kebiasaan dan pola hidup sehat.

Namun, kamu diimbau untuk segera ke dokter jika mudah lupa dan tidak fokus berdampak negatif pada aktivitas yang dilakukan.

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab sering lupa dan tidak fokus yang perlu diketahui.

1. Kurang vitamin

Makanan yang dikonsumsi bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh sehingga juga akan memengaruhi kemampuan kognitif.

Sebaliknya, makan makanan yang tidak memiliki gizi seimbang atau kekurangan vitamin bisa berdampak negatif pada kemampuan konsentrasi dan fokus.

2. Kurang tidur

Kurang tidur tidak hanya akan berdampak negatif untuk kesehatan, tetapi juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu dan berkonsentrasi.

Selain sulit mengingat dan berkonsentrasi, kurang tidur juga bisa menyebabkan beberapa kondisi, seperti penurunan kecepatan reaksi tubuh dan frustasi atau lekas marah.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Apa Itu Emesis Gravidarum? Kondisi yang Dialami Meita Irianty Penganiaya Anak hingga Dibawa ke RS
KLIK SELENGKAPNYA: Apa Itu Emesis Gravidarum? Kondisi yang Dialami Meita Irianty Penganiaya Anak hingga Dibawa ke RS

3. Stres

Stres merupakan respons biologis tubuh terhadap tanda bahaya yang diterima.
Meskipun merupakan kondisi yang normal, stres yang berlebihan bisa membuat seseorang sulit konsentrasi, menentukan pilihan, fokus pada kegiatan yang dilakukan.

4. Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

Gangguan obsesif kompulsif (OCD) membuat seseorang memiliki pikiran yang obsesif sehingga akan sulit untuk berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.

Pasalnya, orang-orang yang mengalami OCD memiliki ritual khusus yang perlu diikuti agar tidak mendapatkan hal-hal buruk sehingga sulit untuk melakukan tugas yang seharusnya dikerjakan.

5. Efek samping obat

Beberapa jenis obat yang dikonsumsi bisa memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk daya ingat dan konsentrasi.

Beberapa jenis obat tersebut, yakni antidepresan, statin, kortikosteroid, dan pengobatan untuk kanker dan kemoterapi.

6. Demensia

Demensia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada orang-orang yang berusia muda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved