Kabar Artis
Reaksi Ibu Armor Toreador Lihat Video Anaknya KDRT Intan Nabila, Cueki Korban Pilih Main dengan Cucu
Reaksi ibunda Armor Toreador Gustifante saat mengetahui video anaknya saat melakukan KDRT terhadap selebgram Cut Intan Nabila viral.
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak reaksi ibunda Armor Toreador Gustifante saat mengetahui video anaknya saat melakukan KDRT terhadap selebgram Cut Intan Nabila viral di media sosial.
Reaksi ibunda Armor Toreador kala itu diungkap oleh sahabat Intan Nabila di media sosial TikTok, pada Rabu (14/8/2024).
Sahabat Intan Nabila mulanya menjelaskan, saat video penganiayaan tersebut viral, ibunda Armor Toreador langsung mendatangi rumah anaknya di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Bukannya sedih atau menenangkan menantunya yang menjadi korban KDRT, ibunda Armor Toreador justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
Bahkan saat rumah Armor Toreador didatangi anggota Polres Bogor, wanita tersebut pilih diam.
"KDRT terjadi dari 2020. Orangtua Armor tahu semua ini," kata sahabat Intan Nabila.
"FYI, ibunya Armor ada di lokasi kejadian sepertinya datang setelah tahu Intan upload video tersebut,"
"Ibunya bereaksi seperti tidak terjadi apa-apa,"
"Tidak ada klarifikasi apapun ke polisi, tidak juga menenangkan Intan yang sedang terluka," imbuhnya.
Ibunda Armor Toreador malah memilih untuk bermain di kamar bersama dua cucunya.
"Hanya diam dan bermain bersama 2 cucunya di kamar anaknya Intan," katanya.

Tak hanya itu, menurut sahabat Intan Nabila, ibunda Armor Toreador bahkan meminta menantunya untuk menghapus video KDRT tersebut.
"Yang sangat miris ibunya telepon ayah Intan untuk meminta Intan hapus video tersebut,' ucap sahabat Intan Nabila.
Pengacara Armor Toreador Berharap Damai
Saat ini Armor sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap Intan Nabila.
Pria tersebut ditahan di rutan Polres Bogor.
Keluarga Armor meminta agar Cut Intan Nabila mencabut laporan dan membebaskan suaminya tersebut.
Keluarga Armor Toreador mengaku terpukul usai suami Cut Intan Nabila dijerat pasal berlapis kasus penganiayaan terhadap istri.
Hal ini diungkap Irawansyah, kuasa hukum Armor Toreador, mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kejadian yang viral ini.
"Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, termasuk Armor. Dia (Armor-Red) tidak menyangka kejadiaan ini jadi booming atau viral seperti ini," kata Irawansyah di Mako Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/8/2024).
Ia mengungkapkan keluarga Armor menyampaikan pemohonan maaf kepada netizen atas tindakan KDRT ini.
"Keluarga mengucapan terima kasih atas perhatian dan atensi masyarakat. Keluarga dan Armor minta doa mudah mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ujar Irawansyah.
Menurut Irawansyah, keluarga menginginkan agar kasus ini diselesaikan secara baik .
Ia pun berharap Cut Intan bisa mencabut laporan Armor.
"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" paparnya.
Irawansyah belum mengetahui apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.
"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorativ justice," jelasnya.
Dia menjelaskan restorativ justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.
"Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Merek masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" ucap Irawansyah.
Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.
"Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orangtua untuk mengasuh anak," imbuhnya.
Meskipun demikian, Irwansyah mengaku tindakan KDRT yang dilakukan Armor tidak bisa dinormalisasi begitu saja.
"Saya selaku pribadi manusia juga kan tidak mendukung perbuatan seperti itu. Tetapi kan ini sudah terjadi, mau tidak mau harus dihadapi. Armor harus siap menghadapi proses hukum," imbuhnya.
Irwansyah sudah berkomunikasi dengan Armor terkait langkah hukum kedepan.
"Dia siap menghadapi proses hukum. Tetapi dia lebih memikirkan beratnya hukuman masyarakat. Ini yang betul-betul dirasakan oleh keluarga dan Armor," tandas Irawansyah.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.