DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Dibuat Hampir Nangis dengan Sikap AKBP Berinisial R, Susno Duadji: Kok Saya Ternyata Diuntit

Komjen Pol Purn Susno Duadji sejujurnya sedih melihat masih ada juniornya yang berpikir kolot di institusi Polri, tempatnya dulu berdinas. 

Kolase TribunJakarta
Susno Duadji dan Ilustrasi Kapolres inisial R 

"Sedih saya, mau nangis saya, kenapa? Karena junior itu, dia lah yang akan menjadi pimpinan Polri di masa mendatang, tapi dia begitu. Sedih. Wah, sekian puluh tahun ke depan polisi belum berubah ya," sambungnya. 

Eks Kapolda Jawa Barat (Jabar) periode 2008 tersebut meminta agar angkatan muda Polri harus memiliki pemikiran yang tidak kolot, tidak mewarisi cara-cara berpikir 'gaya lama'. 

AKBP Rano semestinya ikut membantu para terpidana Kasus Vina untuk mencari keadilan bukan malah mencari pembenaran. 

"PK ini adalah untuk mencari keadilan, bila perlu dia (R) yang memberi bahan karena kejadian itu di Polres itu, kan kejadian Eky dan Vina di polres itu. Dia kan komandan, dia buka, kasihkan bahan PK kepada Penasehat Hukum 7 terpidana, kasih kepada jaksa. Harus begitu lah anak muda," pungkasnya. 

Tak balas chat

Eks Kabareskrim Komjen Pol Purn Susno Duadji mengaku dibikin kesal oleh Kapolres berinisial R sewaktu dirinya menjadi ahli di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu (31/7/2024) silam. 

Susno Duadji sempat menegur pria berpangkat AKBP tersebut via pesan singkat dan telepon. 

Namun, teguran Susno, yang merupakan pensiunan jenderal bintang tiga, tak digubris oleh sang junior di institusi Polri tersebut. 

Susno awalnya bercerita sewaktu jam istirahat Sidang PK Saka Tatal, dia hendak mencicip kuliner khas kota Cirebon, empal gentong yang enak. 

Eks Kapolda Jawa Barat (Jabar) tersebut lalu bertanya kepada sopir pribadinya. 

Namun, si sopir mengaku tidak hafal wilayah Cirebon. 

"Saya tanya, di mana sih tempat empal gentong yang enak, sopir enggak tahu, ada polisi situ, saya tanya," ujar Susno seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Selasa (13/8/2024). 

Polisi yang sedang kedapatan tugas mengawal jalannya sidang tersebut kemudian mengantarkan Susno ke restoran empal gentong yang terkenal di sana. 

Susno lalu mengajak polisi itu untuk makan bareng.

Namun, tiba-tiba, Susno mendapatkan kabar di kemudian hari bahwa polisi yang mengantarkannya itu diperiksa Propam Polri atas perintah Kapolres berinisial R. 

"Ternyata polisi yang nganter saya ini diperiksa oleh propam polres, saya tanya kenapa diperiksa? Ya karena nganter bapak. saya ketawa aja, kok masih ada juga yang paranoid, parno ya," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved