DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Bak Orkestra, Muchtar Effendi Sebut Iptu Rudiana Dirigen Kasus Vina, Para Penyidik Pemain Musiknya

Kuasa Hukum Mega dan Widia, Muchtar Effendi, mengibaratkan Iptu Rudiana sebagai dirigen dalam sebuah orkestra. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kuasa Hukum Mega dan Widia, Muchtar Effendi, mengibaratkan Iptu Rudiana sebagai dirigen dalam sebuah orkestra. 

Rudiana dinilai sebagai pemimpin yang mengarahkan alur cerita Kasus Vina Cirebon sedemikian rupa. 

Sementara itu, para penyidik tahun 2016 seolah berperan sebagai pemain musik, yang membantu sang dirigen membuat sebuah pertunjukkan orkestra yang sempurna. 

"Karena ini adalah alur cerita yang dikemas oleh Rudiana sehingga orkestrasi ini menghipnotis seluruh aparat kepolisian terutama Polresta Cirebon dan termasuk pun Polda Jabar," ujar Muchtar seperti dikutip dari Bravos Channel yang tayang pada Kamis (15/8/2024). 

Secara blak-blakan, Muchtar enggan menyebut bahwa kasus ini hanya direkayasa. 

Menurutnya, rekayasa terkesan hanya dilakukan oleh satu orang saja. 

"Kenapa saya bilang diorkestrasi oleh Rudiana? Karena Rudiana sebagai dirigennya dan pemain musiknya penyidik-penyidik di tahun 2016 yang ikut memeriksa dan ikut membuat alur peristiwa ini," jelasnya. 

Muchtar Effendi mengatakan bahwa sebenarnya kasus Vina Cirebon 2016 telah diputuskan merupakan kecelakaan tunggal. 

Akan tetapi, kata Muchtar, berkat sang dirigen, alur cerita berubah menjadi sebuah peristiwa pembunuhan yang membuat 8 terpidana kini terbelenggu dalam bui. 

Rudiana otaknya

lihat fotoKlik Selengkapnya:Kenang Pertemuan Terakhir, Sang Kakak Ngaku Tak Leluasa Ngobrol Bareng dengan Adiknya Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon
Klik Selengkapnya:Kenang Pertemuan Terakhir, Sang Kakak Ngaku Tak Leluasa Ngobrol Bareng dengan Adiknya Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon

Eks Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno juga senada dengan pernyataan Muchtar Effendi

Ia menyebut bahwa Iptu Rudiana, yang pada tahun 2016 berpangkat Aiptu, merupakan otak di balik kasus Vina Cirebon. 

Namun, Oegroseno masih menduga bahwa kasus ini karena pembunuhan. 

Tak tanggung-tanggung, keseluruhan alur cerita kasus ini dikarang oleh Aiptu Rudiana

"Seluruhnya adalah otaknya Iptu Rudiana, otak cerita semua ini (rekayasa)," ujar Oegroseno seperti dikutip dari Youtube Uya Kuya yang tayang pada Sabtu (10/8/2024). 

Oegroseno meyakini bahwa alur peristiwa itu hanya karangan karena ia menemukan hal janggal saat membacanya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved