DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Senyum Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Pakai Alat Sayat Tubuh Sendiri
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri membongkar kondisi miris Sudirman terpidana kasus Vina Cirebon. Pakai alat lukai tubuh sendiri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri membongkar kondisi miris Sudirman terpidana kasus Vina Cirebon.
Reza menemui Sudirman di Lapas Cirebon. Terungkap perubahan kondisi Sudirman setelah peninjauan kembali (PK) yang diajukannya ditolak Mahkamah Agung (MK)
Diketahui, tujuh terpidana kasus Vina Cirebon adalah Eko Ramadhani, Rivaldi Aditya, Eka Sandy, Hadi Saputra, Jaya, Sudirman, dan Supriyanto.
Mereka dihukum penjara seumur hidup terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.
Reza Indragiri menceritakan Sudirman selalu tersenyum saat mengobrol dengan dirinya.
Kuasa hukum Sudirman, Jutek Bongso sempat mengungkap kondisi mental kliennya.
Menurut Jutek, kondisi mental Sudirman tak stabil. Jutek pun menduga, Sudirman mengalami gangguan daya pikir.
"Dia cuma bisa sambil senyum. Sudirman ini ngomong senyum terus," kata Reza Indragiri dikutip dari Diskursus Net, Kamis (21/8/2025).
Sudirman, kata Reza Indragiri, sempat mengaku berat badannya naik hingga 75 Kilogram sebelum putusan PK.
"Artinya suka tidak suka dia mencoba untuk menyesuaikan diri bahwa faktanya sekarang saya dalam penjara saya tidak melakukan apapun saya tidak melakukan pidana apapun tidak bunuh orang, maaf tidak perkosa orang, tapi apa boleh buat nih? Kenyataannya sekarang saya ada dalam penjara," jelas Reza Indragiri.
Reza menduga pola makan Sudirman bagus serta pikirannya relatif tenang. Namun setelah permohonan PK ditolak, berat badan Sudirman turun drastis.
Berat badan Sudirman kini 40 Kilogram.
"Coba bayangkan 40 Kg mirip berat badan anak saya , dari 75 kg turun 40 Kg. Saya tanya apa yang bikin gitu? Sering demam infeksi kan. Kenapa begitu? Susah makan," katanya.
Terpidana kasus Vina lainnya, kata Reza Indragiri, bahkan ada yang hanya makan sekali sehari dan lebih banyak minum air es.
"Jadi sulit untuk disangkal. sepertinya sudah ada pola-pola hidup yang memang tidak begitu positif yang mereka kembangkan di dalam itu, di dalam sana itu setelah PK," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.