Pilkada DKI 2024

Ramai Isu Calon Boneka Pilkada Jakarta, NIK Keluarga Anies Dicatut Dukung Paslon Dharma-Kun

Analisis soal Dharma-Kun, yang baru dinyatakan lolos verifikasi syarat pencalonan oleh KPU, sebagai calon boneka menguat

"Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa (dituding calon boneka). Apapun yang terjadi, sekali lagi tadi saya berpikirlah dan berimanlah bahwa segala sesuatu kehidupan kita Tuhan sudah menentukan," kata Dharma di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Tudingan itu muncul karena ramai diisukan bahwa Pilkada Jakarta hanya akan diikuti oleh satu paslon dari koalisi gemuk poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Dalam kesempatan itu, Dharma juga membantah lolosnya ia dan Kun sebagai calon independen karena sudah disetting untuk menghindari calon tunggal di Jakarta.

Dharma menegaskan, hasil hari ini murni merupakan perjuangan dia dan tim. 

Pihaknya sampai menggugat KPU DKI ke Bawaslu DKI untuk memperpanjang waktu pengunggahan data ke SILON.

"Dan saya di sini juga perlu mengoreksi apabila ada anggapan-anggapan bahwa 'kok sudah tidak lolos, kemudian lolos'."

"Proses sengketa itu terjadi karena ada mekanisme di mana pada saat proses tim mengupload data ke SILON kami dirugikan selama 23 jam ketika itu."

"Itu proses kenapa? Dilakukan sengketa ke Bawaslu dan itu diperbolehkan menurut aturan. Karena kami dirugikan sehingga kami memperjuangkan hak kami," tegas Dharma.

Hasil rapat pleno atas verifikasi faktual (verfak) kedua Dharma-Kun, KPU DKI menyatakan sebanyak 494.467 dukungan yang dikonfirmasi memenuhi syarat.

Secara keseluruhan, dukungan untuk Dharma-Kun yang dianggap memenuhi syarat mencapai 677.468 data karena pada verfak pertama ada 183.001 yang dinyatakan memenuhi syarat.

Data itu melebihi syarat minimal yakni di angka 618.968 dukungan yang minimal tersebar di empat wilayah kabupaten dan kota di Jakarta.

"Jadi saya perlu menjelaskan ini supaya jangan ada anggapan bahwa itu adalah bagian daripada settingan KPU. Sama sekali tidak."

"KPU betul-betul bersama bawaslu melakukan dengan profesional berdasarkan aturan undang-undang."

"Dan kami bukanlah by design, kami bukanlah settingan, tidak," tegasnya.

Dharma menambahkan, ia dan timnya sudah mempersiapkan untuk pencalonannya dari jalur independen sejak awal tahun 2024 ini.

"Jadi dari awal Februari kami mulai bekerja dan mulai Mei kami mendaftarkan diri. 

Sampai detik ini kami betul-betul berjalan bersama rakyat dan tidak ada siapapun di belakang kami," ujar purnawirawan jenderal bintang tiga Polri ini.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved