Dukungan dan Harapan Aditya Herpavi Terhadap Satu Dekade Program JKN

Dukungan dan masukkan terus dilontarkan kepada BPJS Kesehatan dalam perjalanan menuju satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Istimewa
Aditya Herpavi (42), seorang aktor sinetron dan presenter ternama turut membagikan ceritanya mengenai transformasi mutu layanan yang ia dan orang terdekatnya rasakan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dukungan dan masukkan terus dilontarkan kepada BPJS Kesehatan dalam perjalanan menuju satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Itu semua tak terlepas demi layanan Program JKN yang berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dukungan tersebut tak terkecuali datang dari kalangan pesohor tanah air. Pada kesempatan kali ini, Aditya Herpavi (42), seorang aktor sinetron dan presenter ternama turut membagikan ceritanya mengenai transformasi mutu layanan yang ia dan orang terdekatnya rasakan.

“Saya menjadi salah satu peserta yang cukup mengikuti perkembangan yang dilalui oleh BPJS Kesehatan. Kebetulan saya sudah terdaftar menjadi peserta Program JKN ini sejak tahun 2014, termasuk salah satu peserta gelombang pertama. Namun pada awalnya saya dan keluarga masih menggunakan produk asuransi kesehatan swasta, namun seiring dengan berjalan nya waktu dan melihat bagaimana BPJS Kesehatan terus berevolusi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, akhirnya kami memutuskan untuk mempercayakan jaminan kesehatan hanya dengan mengikuti Program JKN ini,” ujar Aditya saat ditemui di bilangan Pancoran pada Senin (15/07).

Pada kesempatan yang sama, Aditya menceritakan langsung bagaimana pengalaman yang keluarga terdekatnya rasakan mengenai layanan yang didapat ketika berobat bahkan saat mendapatkan tindakan medis lainnya. Ia mengatakan bahwa pelayanan yang didapatkan sangat cepat dan tidak sama sekali terdapat perbedaan layanan baik pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan maupun dengan pasien umum lainnya. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu kunci untuk menanamkan rasa percaya bagi masyarakat untuk beralih dan aktif menjadi peserta Program JKN.

“Saya terdaftar sebagai peserta keas I di segmen peserta PBPU/mandiri. Pelayanan yang cepat dan setara ini menjadi alasan kami sekeluarga untuk setia menggunakan Program JKN ini ketika berobat. Prosedur saat berobat juga mudah dipahami mulai dari Puskesmas atau klinik hingga mendapat rujukan ke rumah sakit, semuanya mengatakan puas terhadap layanan yang didapatkan. Selama kita mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, tentu akan terasa lebih nyaman dalam mendapatkan pelayanan, Mungkin diperlukan juga pemberian informasi secara masif lagi agar seluruh masyarakat memiliki pemahaman yang sama dalam pemanfaatan layanan,” tambah Aditya.

Aditya pun mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh BPJS Kesehatan dalam menjawab tantangan di era digital yang cukup pesat. Hadirnya layanan non tatap muka melalui aplikasi Mobile JKN dan Pandawa menjadi jawaban untuk dirinya yang memiliki aktifitas cukup padat. Baginya sebagai orang publik figur, kemudahan merupakan hal utama dalam pelayanan dan BPJS Kesehatan telah berhasil membawa hal tersebut dalam transformasi mutu layanan yang dibawanya. Kini ia dan keluarga tidak perlu bingung jika hendak mengurus keperluan administratif. Cukup dengan satu aplikasi, ia dapat mengakses berbagai layanan Program JKN.

“Dengan adanya layanan digital yang dihadirkan ini, tentu sangat memudahkan bagi masyarakat mulai dari yang berada di perkotaan, memiliki waktu yang sempit dan tidak sempat datang ke kantor cabang maupun sangat membantu bagi saudara kita yang mungkin masih memiliki keterbatasan akses di wilayah terpencil. Harapan saya untuk BPJS Kesehatan yang memasuki usia ke-56 tahun serta satu dekade hadirnya Program JKN di tengah masyarakat Indonesia, tentunya BPJS Kesehatan agar dapat memperluas cakupan kerja sama dengan Rumah Sakit, klinik serta fasilitas kesehatan lainnya baik yang berada di kota besar maupun kota kecil mengingat sangat pentingnya hal ini untuk menghadirkan layanan yang terbaik bagi masyarakat di Indonesia,” pungkas Aditya seraya menutup perbincangan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved