Ridwan Kamil Tinggalkan Persib Bakal Dukung Persija di Liga 1?The Jak Singgung Panggilan & Demokrasi

Kode terbaru dari Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil soal dukungan tim jagoan di Indonesia hingga ada reaksi tak biasa dari The Jak soal pilgub

|
Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ridwan Kamil - Kode terbaru dari Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil soal dukungan tim jagoan di Indonesia hingga ada reaksi tak biasa dari The Jak soal pilgub 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kode terbaru dari Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil soal dukungan klub jagoan di Indonesia hingga ada reaksi tak biasa dari The Jakmania soal pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta.

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno sempat menyinggung soal munculnya sejumlah nama menjadi Bakal Calon Gubernur Jakarta.

Meski tak menyebut nama secara gamblang, Diky Soemarno dalam unggahan di akun Twitternya, mengatakan bila Jakarta adalah kota dengan demokrasi yang tinggi.

Selain itu, daya tarik setiap individu untuk memimpin Jakarta sangat besar.

Jakarta yang pernah berstatus sebagai Ibu Kota Negara memiliki daya tarik dan juga sorotan besar bagi siapapun kepala daerah yang memimpin.

"Jakarta adalah kota dengan Demokrasi yang tinggi. Bahkan kalau mau melihat pancasila dan konsep Bhinneka Tunggal Ika, lihatlah The Jakmania," tulis unggahan dari Diky Soemarno di akun Twitternya.

"The Jakmania heterogen, kecintaan bukan berdasarkan kesukuan. Tapi Persija menjadi simpul persatuan. Jaga Jakarta!," tambahnya.

Selain itu, Diky Soemarno juga menyinggung soal panggilan 'bang' bukan 'kang' ketika berada di Jakarta.

Panggilan 'bang', menurutnya, melambangkan sapaan untuk kakak laki-laki.

"Selamat pagi Jakarta. Sapaan di Jakarta itu “bang”, bukan kang," ujar Diky Soemarno.

"Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "bang" dijelaskan sebagai kata sapaan untuk kakak laki-laki. Biasanya digunakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya," katanya.

Selanjutnya, Diky Soemarno spesifik mengirimkan pesan kepada seorang Bakal Calon Gubernur, Ridwan Kamil soal panggilannya ketika berada di Jakarta.

Diky menyebut, saat berada di Jakarta, Ridwan Kamil harus mengganti panggilan menjadi 'bang'.

"Pesan yg disampaikan adalah “jika nanti terpilih sebagai gubernur, apakah kang Emil siap dipanggil Bang Emil?”. Itu aja sih. Karena faktor kebiasaan di wilayah tertentu. Ini bicara budaya. Budaya harus dihargai kan? Kalau disangkutpautkan kesukuan, rasanya terlalu dangkal," tuturnya.

Ridwan Kamil Ganti Panggilan di Jakarta

Tak lama setelah unggahan itu, Ridwan Kamil mengumumkan bila perubahan nama panggilan saat berada di Jakarta.

Politisi Partai Golkar itu meminta agar dipanggil dengan sebutan 'bang', bukan 'kang'.

Hal ini dikatakan Ridwan Kamil saat menghadiri acara diskusi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024) malam.

Awalnya, moderator bertanya kepada Ridwan Kamil soal panggilan terhadapnya usai resmi akan maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta.

Ridwan Kamil menyebut pemanggilan dirinya menyesuaikan tempat.

“Sama istri dipanggil Aa, di kampung dipanggil Kang. Di sini (Jakarta) dipanggil Bang, sesuai tempat aja,” kata Ridwan Kamil.

Selanjutnya, moderator juga kembali bertanya terkait posisinya saat ini.

Ridwan Kamil ditanya apakah akan mendukung tim sepak bola Persija Jakarta atau Persib Bandung setelah dirinya menjadi bakal calon Gubernur Jakarta.

Diketahui, kedua tim tersebut merupakan rival abadi di persepakbolaan Indonesia yang mempunyai sejarah bagus.

Meski begitu, Ridwan Kamil tak menjawab secara gamblang terkait hal tersebut.

Dia hanya memberi kode jika jam yang dipakai saat ini berwarna oranye.

Warna oranye sendiri merupakan warna ciri khas tim Persija Jakarta.

“Ini jam tangannya warna oranye,” ucapnya.

Sebagai informasi, pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono sudah secara resmi dideklarasikan di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Adapun pasangan tersebut didukung koalisi gemuk yang terdiri dari 12 partai politik.

Deklarasi dukungan terhadap Ridwan Kamil-Suswono ini ditandai dengan tanda tangan dari 12 Sekjen partai politik.

Di antaranya Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PKB, NasDem, PPP, Perindo, Garuda, Gelora, dan PSI.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved