Alasan Megawati hingga Restu Jokowi, 6 Fakta PDIP Usung Pramono Gantikan Anies Jadi Cagub Jakarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Pramono Anung akhirnya resmi dicalonkan PDIP untuk menjadi calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.

Sekretaris Kabinet itu menggantikan Anies Baswedan yang santer disebut-sebut sempat mejadi kandidat kuat jagoan partai banteng.

Keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mutlak menjadi alasan utama terbitnya rekomendasi untuk Pramono dan tersingkirnya Anies.

Namun, ada restu Presiden Jokowi juga yang meluruskan jalan untuk berlaga di kontestasi politik Jakarta.

Pramono dan Rano pun mendaftar sebagai pasangan calon (paslon) ke KPU Jakarta hari ini, Rabu (28/8/2024).

Berikut TribunJakarta rangkum lima fakta pencalonan Pramono Anung:

1. Alasan Megawati Pilih Pramono

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap alasan Megawati memilih Pramono untuk menjadi calon pemimpin Jakarta.

Menurut Presiden ke-5 RI itu, Pramono sosok yang berpengalaman.

lihat foto

Pram, sapaan karibnya, 20 sudah empat periode menjadi wakil rakyat di parlemen.

Dia juga pernah menjadi pimpinan DPR RI.

Selain itu, Pram juga matang di dunia eksekutif dengan karirnya saat ini sebagai Sekretaris Kabinet.

"Ya inilah suatu element of surprise, bagaimana juga Mas Pramono Anung dengan pengalaman yang sangat luas, sebagai politisi, negarawan, dengan pengalaman yang sangat lengkap, di partai, di anggota legislatif, pimpinan DPR RI, kemudian juga Menteri. Mas Pram memberikan solusi terbaik Bersama Mas Rano Karno.," kata hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

2. Tidak Punya Elektabilitas

Kendati menjadi pilihan akhir PDIP, Pramono nama yang asing di bursa Pilkada Jakarta.

Pria kelahiran 11 Juni 1963 itu tidak pernah muncul di survei.

Praktis, Pramono tidak memiliki elektabilitas di Jakarta yang terbaca.