Pilkada DKI 2024
Sosok Pramono Tak Dikenal Warga Jakarta, Jagoan PDIP Singgung Jokowi-Megawati: Gak Perlu Pecicilan
Pengamat ungkap sosok Pramono Anung tidak dikenal warga Jakarta. Pramono mengakuinya. Ia sempat menyinggung nama Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat Politik, Ray Rangkuti mengaku bingung strategi PDI Perjuangan mengusung Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, PDIP menjagokan sosok yang sama sekali tidak dikenal warga Jakarta.
Pramono Anung pun bereaksi mengenai dirinya yang terkesan tidak pernah muncuk ke ruang publik.
Namun, PDI Perjuangan tetap mendukungnya sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta. Pramono yang berduet dengan Rano Karno telah mendaftarkan diri ke KPU Jakarta pada hari ini, Rabu (28/8/2024).
"Banyak orang bertanya kepada saya pribadi, "Mas Pram kan gak pernah muncul di ruang publik Lebih dari 7 tahun". Saya memang tidak pernah muncul sama sekali," kata Pramono usai mendaftar di KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Pramono menuturkan dirinya bertugas di belakang panggung sehingga tidak pernah muncul di publik. Pramono yang sempat menjabat sebagai Sekjen PDIP kini berstatus Sekretaris Kabinet.
"Memang di wawancara juga tidak mau. Di shoot gak mau, Paling ada di belakangnya Pak Jokowi atau di belakang Ibu Megawati," kata Pramono.
"Jadi orang kalau mengerjakan untuk dapur itu gak perlu terlalu pencicilan di ruang terbuka. Dan saya bekerja dengan sungguh-sungguh untuk itu," sambungnya.
Tetapi, Pramono memastikan mampu memimpin Jakarta berbekal sederet pengalaman panjang yang dikantonginya.
Ia membeberkan sudah empat kali terpilih sebagai anggota DPR. Lalu pernah menjadi pimpinan DPR.
"Dua periode menjadi menteri, dulu pernah menjadi wakil sekjen, sekjen partai, dan pengalaman panjang ini tentunya mudah-mudahan kalau saya diberikan izin dan kesempatan oleh rakyat Jakarta, saya akan bekerja sungguh-sungguh dengan Bang Doel untuk melakukan perbaikan yang ada," paparnya.

Pramono juga berkomitmen untuk menghadirkan politik yang gembira di Jakarta.
"Dan saya sudah menyampaikan kepada Bang Doel berdua bahwa kita berdua dalam berpolitik untuk kontestasi, untuk persaingan di dalam Pilkada ini, dengan riang gembira. Gak perlu menjatuhkan dan sebagainya. Kita dengan riang gembira," katanya.
Pramono menegaskan sama sekali tak gentar meski hanya diusung oleh PDIP melawan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi gemuk KIM Plus dan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
"Walaupun kita hanya didukung oleh satu partai, Yaitu PDI Perjuangan, tetapi kami meyakini bahwa kami akan mampu berkoalisi dengan rakyat Jakarta Untuk memenangkan pertarungan yang ada," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.