Ulama Asal Banten Minta Pabrik Miras Ditutup Permanen, Kemenperin Akan Tinjau ke Lokasi Pekan Depan
Ulama asal Banten, KH Amal Faihan Maimun, membeberkan hasil pertemuan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Ulama asal Banten, KH Amal Faihan Maimun, membeberkan hasil pertemuan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta Selatan, pada Rabu (28/8/2024).
Amal bersama sejumlah ulama lainnya dan para santri mendatangi Kemenperin untuk mengadukan keberadaan pabrik minuman keras (miras) di Banten.
Dalam audiensi tersebut, Amal diterima oleh Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria.
Ia menyebut Kemenperin memberikan respons positif. Ia mengatakan, Kemenperin akan meninjau langsung ke pabrik miras tersebut pada pekan depan.
"Dari informasi yang kami terima, Insya Allah Senin depan pihak Direktorat Minuman Kementerian Perindustrian akan mendatangi lokasi pabrik," kata Amal kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).
Nantinya, lanjut Amal, pihak Kemenperin juga bakal melibatkan kepolisian setempat.
"Sedangkan untuk kerjasama dengan Polda atau Polres, mereka akan turun ke lapangan secepatnya," ujar dia.
Para ulama berharap agar langkah yang akan diambil Kemenperin ini menjadi awal dari tindak lanjut atas aduan mereka.
"penyegelan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu adalah langkah positif, namun penutupan permanen harus segera dilaksanakan demi ketertiban dan keamanan masyarakat," ucap Amal.
Sebelumnya, Amal mengaku sudah berdiskusi dengan pihak Kemenperin terkait dampak yang ditimbulkan dari keberadaan pabrik miras itu.
Menurut Amal, pihak Kemenperin akan meninjau kembali izin operasional pabrik tersebut dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Dari Kementrian Perindustrian akan bekerjasama dengan Polda setempat, dengan Polres dan kemudian akan meninjau langsung ke lokasi pabrik terkait temuan-temuan yang kami sampaikan, yang kami adukan. Nanti akan ditindaklanjuti bersama jajarannya," ujar dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.