Persija Jakarta
Ridwan Kamil Belum Ketemu The Jak, Persija Tak Mau Dijadikan Alat Politis Tarung di Pilkada Jakarta
Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil masih belum sempat bertemu dengan suporter pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil masih belum sempat bertemu dengan suporter pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Ridwan Kamil juga berujar tak ingin menjadikan Persija Jakarta dan The Jakmania sebagai alat politis bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis. Tapi pasti itu bagian yang diurus," kata Ridwan Kamil di Ampera Jakarta Selatan, Minggu (1/8/2024).
Soal peluang bertemu The Jakmania, pria yang kini disapa Bang Emil itu mengaku belum mendapatkan waktu yang pas.
"Masalah kapan, gimana kita cari yang paling pas buat semuanya," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Meski begitu, Ridwan Kamil menekankan semua hal akan diurus ketika terpilih menjadi gubernur Jakarta.
Termasuk memperhatikan olahraga yang di dalamnya ada sepak bola.
"Saya tidak ingin ada yang terlewat dalam pengurusan Jakarta," kata Ridwan Kamil.

"Dalam mengurus Jakarta itu dari budayanya, dari birokrasinya, termasuk budaya, olahraganya yang di dalamnya ada Persija dan The Jakmania," tambahnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku akan mendukung penuh Persija Jakarta dan the Jakmania jika ia terpilih sebagai pemimpin di Jakarta.
"Olahraga yang ada di Jakarta, khususnya yang sangat dicintai, misalkan sepak bola tentu kita akan dukung, kita maksimalkan," kata RK di Kantor KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).
"Apalagi dengan brand dan klub Persija dengan Jakmania yang luar biasa, tentu kita akan dukung sebagai kewajiban pemimpin," sambungnya.
"Iya semua nanti didatangi (ketemu Jakmania)," kata RK. Namun, ia belum memastikan kapan akan melakukan pertemuan dengan Jakmania.
Jakmania Harus Waspada Persija Jadi Alat Politik
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga pun menilai, kedua cagub itu coba mempolitisasi Persija dengan mendekati The Jakmania.
Mereka pun berharap, Jakmania yang dikenal fanatik bisa menjadi lumbung suara mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.