Beda Suara Raja Juli dan Grace Natalie Soal Keberadaan Kaesang, Sempat 'Menghilang' Usai Disorot KPK

Keberadaan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, sempat menjadi tanda tanya. 

|
Tangkapan layar X
Media sosial X diramaikan dengan video diduga Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan istrinya, Erinda Gudono, turun dari sebuah jet pribadi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Keberadaan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, sempat menjadi tanda tanya. 

Hal tersebut terjadi setelah, Kaesang Pangarep dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi.

Pasalnya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono naik jet pribadi milik sebuah perusahaan ternama saat ke Amerika Serikat.

Diketahui harga sewa private jet tersebut mencapai miliaran Rupiah.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya masih memproses surat undangan untuk Kaesang Pangarep

"Masih berproses," kata Tessa saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2024). 

Ketika ditanya surat undangan akan dikirim KPK hari ini, Tessa belum dapat memastikan. 

"Nanti dikabari," ujarnya. 

KPK sudah menyatakan hendak meminta klarifikasi Kaesang sejak pekan lalu, usai isu dugaan gratifikasi jet pribadi mencuat di media sosial. 

“Surat sedang dikonsepkan, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan (klarifikasi). Dan kita tidak tahu bersangkutan saat ini ada di mana,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Kantor KPK RI, Jumat (30/8/2024). 

Menurut Alex, Kaesang lah yang harus mendatangi KPK RI untuk memberikan klarifikasi mengenai isi yang berkembang soal penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.

Sebab, KPK tetap merasa perlu mendengarkan keterangan Kaesang untuk memastikan fasilitas pesawat jet pribadi itu termasuk gratifikasi atau tidak. 

“Ini mekanisme prosedur biasa saja yang berlaku di KPK ya. Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang,” kata Alex. 

“Jadi, kalau terkait dengan laporan-laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan kami mengundang,” ujar dia.


Beda Suara

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved