Paus Fransiskus Pakai Maung MV3 Sapa Umat Saat Misa Akbar, Simak Spesifikasi Kendaraan Buatan Pindad

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Rencananya, Paus Fransiskus akan menggunakan kendaraan Maung MV3 untuk menyapa umat Katolik saat Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (5/9/2024).

Simak spesifikasi kendaraan buatan PT Pindad yang telah disiapkan sejak lima bulan lalu.

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan itu akan menumpangi popemobile yang dibuat khusus dari basis Pindad Maung MV3 Tangguh. 

Mobil tersebut memiliki atap terbuka namun dengan penutup khusus pada bagian depannya.

Sementara pada bagian belakang terdapat pintu dan juga tangga yang dapat digunakan penumpang untuk naik-turun kendaraan.

Dikutip dari beberapa sumber, Pindad Maung MV3 Tangguh menggendong mesin turbo diesel berkapasitas 2.200 cc dengan tenaga maksimum 199 dk serta torsi puncak 441 Nm.

Secara dimensi, mobil yang tampilannya gagah ini punya panjang 4.977 mm, lebar 2.000 mm, serta tinggi 1.820 mm. 

Selain modifikasi pada bagian atap serta berwarna full putih, belum diketahui modifikasi apa lagi yang dilakukan pada mobil tersebut.

Pelat nomor yang digunakan popemobile berbeda dari pelat nomor kendaraan biasa. Pada pelat tersebut, tertulis "SCV 1".

Pelat nomor tersebut memiliki kepanjangan khusus dari bahasa latin, yaitu Status Civitatis Vaticanae atau Negara Kota Vatikan. 

Sementara angka 1 di belakangnya, menandakan Paus Fransiskus sebagai Kepala Negara Vatikan.

Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan kendaraan itu juga telah dimodifikasi penambahan atap untuk acara tersebut.

"Memang benar bahwa Paus Fransiskus akan menggunakan mobil nasional buatan PT Pindad, yaitu Maung MV3, untuk inspeksi menyapa umat dalam acara Misa Suci di GBK. Mobil ini sudah dimodifikasi dengan penambahan rooftop (atap) untuk perlindungan dari panas dan hujan," kata Edwin saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (3/9/2024).

Ia menjelaskan Maung MV3 merupakan gagasan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan kendaraan taktis bagi TNI.

Edwin mengatakan proses penyiapan kendaraan tersebut telah berlangsung sejak lima bulan lalu.