Sejarah Tradisi Rebo Wekasan, Bagaimana Hukum Meyakininya Dalam Pandangan Islam?
Mengenal asal usul peristiwa Rebo Wekasan yang diperingati setiap bulan Safar, serta bagaimana hukum meyakininya dalam Islam.
TRIBUNJAKARTA.COM - Simak sejarah serta asal-usul Rebo Wekasan yang dipercaya jadi hari tersial sepanjang tahun, disertai dan tata cara sholat tolak bala.
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah salah satu perayaan yang masih dijalankan masyarakat Jawa, khususnya menjelang memasuki bulan Maulid atau Mulud atau Rabbiul Awal.
Di tahun ini, Rebo Wekasan jatuh bertepatan pada tanggal 4 September 2024.
Lantas, apa itu Rebo Wekasan?
Mengutip dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, disparbud.gresikkab.go.id, Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan merupakan kegiatan masyarakat Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Rebo Wekasan adalah sedekah bumi berupa selamatan di sekitar Telaga Suci.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar.
Menurut cerita tutur, pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar, Tuhan yang Maha Esa mengabulkan permintaan masyarakat Dusun Sumber Desa Suci, yang telah lama menantikan sumber air guna mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Sehingga pada malam hari Rabu akhir bulan Safar, masyarakat mengadakan selamatan sedekah bumi dengan harapan mendapatkan berkah dari Tuhan yang Maha Esa. Tradisi ini dilakukan sampai sekarang.

Kegiatan masyarakat seperti ini juga terjadi di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas.
Di sisi lain, mengutip dari tanya jawab agama di situs tebuireng.online, Rabu Wekasan digunakan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut.
Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lainnya.
Pengasuh Rubrik Tanya Jawab Fiqh Tebuireng online, A Muabrok Yasin, menjelaskan asal-usul tradisi Rebo Wekasan.
Tradisi Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151 H) dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al-Mu-Allaf Li Naf'il 'Abid Wa Qam' i Kulli Jabbar 'Anid (biasa disebut: Mujarrobat ad-Dairobi).
Anjuran serupa juga terdapat pada kitab Al-Jawahir Al-Khams karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-'Atthar (w. th 970 H), Hasyiyah As-Sittin, dan lainnya.
Hari Ini Rebo Wekasan, Simak 5 Hal Pantang Dilakukan di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar |
![]() |
---|
5 Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan, Dipercaya Bisa untuk Tolak Bala |
![]() |
---|
Besok Rebo Wekasan, Benarkah Jadi Hari Paling Sial Sepanjang Tahun? Begini Mitosnya |
![]() |
---|
Bacaan Niat Sholat Tolak Bala di Malam Rebo Wekasan, Simak Hukum Meyakininya dalam Pandangan Islam |
![]() |
---|
Pamali! 5 Pantangan Ini Tidak Boleh Dilakukan saat Rebo Wekasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.