Detik-detik Sebelum Bu Guru Lina Jadi Korban Kecelakaan di Plumpang, Kecup Jidat Muridnya yang Ultah

Sebuah video merekam kisah sisi lain yang memilukan dari peristiwa kecelakaan beruntun yang menewaskan lima orang di Jalan Plumpang Semper Raya.

|
Istimewa
Tangkapan layar Ani Roslina (54), korban kecelakaan maut Plumpang, memimpin acara ulang tahun anak muridnya beberapa jam sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan Rabu (4/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Sebuah video merekam kisah sisi lain yang memilukan dari peristiwa kecelakaan beruntun yang menewaskan lima orang di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/9/2024).

Salah satu korban tewas, seorang guru sekolah dasar bernama Ani Roslina atau Lina (54) nyatanya sempat merayakan ulang tahun muridnya di SDN Rawa Badak Utara 19 Pagi, sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan sore harinya.

Lina yang mengajar kelas 1 dan kelas 2 sekolah dasar negeri tersebut dikenal sebagai seorang guru yang penyabar dan sangat menyayangi anak-anak muridnya.

Rabu pagi, Lina hadir di ruang kelas 2 untuk memimpin perayaan sederhana ulang tahun salah seorang siswa bernama Irsyad.

Dalam video dokumentasi orangtua murid, mendiang Lina berdiri di depan kelas bersama Irsyad sembari memimpin acara ulang tahun yang sederhana namun begitu berkesan.

Lina yang terlihat mengenakan seragam Pramuka mengajak anak-anak muridnya untuk bernyanyi dan mengucapkan selamat kepada Irsyad.

Ia juga mengucapkan doa-doa baik kepada anak didiknya itu.

Tak lupa Lina juga mengecup kening Irsyad penuh rasa sayang, seakan menganggap dirinya bukan lagi guru, tapi ibu bagi anak-anak muridnya.

"Mari kita doakan Irsyad, semoga Irsyad menjadi anak yang pintar, soleh, berbakti kepada kedua orangtua," kata Lina.

"Kita doakan Irsyad semoga berkah dunia akhirat di usianya yang kesembilan tahun," sambungnya.

Suasana di ruang kelas semakin hikmat dan hangat, ketika Lina memandu anak-anaknya untuk bersama-sama mengucapkan surat Al-Fatihah.

Sepanjang video, Lina tampak terus tersenyum bahagia.

Wajahnya terlihat begitu cerah di hadapan murid-muridnya.

Semangatnya tak pernah padam mengajarkan kebaikan kepada anak-anak itu, tanpa tahu bahwa hari itu adalah hari terakhirnya hidup di dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved