Plus Minus Susu Ikan untuk Program Makan Gratis Prabowo-Gibran, Ini Bedanya dengan Susu Sapi

Ketahui plus minus susu ikan, yang bakal jadi pengganti susu sapi di program makan gratis Prabowo-Gibran.

|
Editor: Muji Lestari
Ilustrasi ini dibuat dengan AI
Susu Ikan. Ketahui plus minus susu ikan, yang bakal jadi pengganti susu sapi di program makan gratis Prabowo-Gibran. 

Kandungan

  • Susu Sapi: Dalam 250 ml, susu sapi memiliki kandungan sekitar 150 kalori, 8 gram protein, 9 gram lemak, 300 mg kalsium, 300 IU vitamin A, dan 98 IU vitamin D.
  • Susu Ikan: Mengandung protein, asam lemak omega 3, vitamin dan mineral yang membantu menyehatkan otak, jantung hingga reproduksi.

Proses Pembuatan Susu Ikan

Pembuatan susu ikan melibatkan proses yang kompleks untuk mengekstraksi protein dari daging ikan dan mencampurnya dengan bahan-bahan lain agar menghasilkan tekstur dan rasa yang mendekati susu hewani seperti susu sapi.

Berikut tahapan umum proses pembuatan susu ikan dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pemilihan ikan

Langkah pertama dalam proses ini adalah memilih ikan yang sesuai. Biasanya, ikan laut dengan kandungan protein tinggi seperti ikan kod atau ikan tenggiri digunakan karena kandungan asam lemak omega-3 yang juga tinggi.

2. Ekstraksi protein

Setelah ikan dipilih, bagian daging ikan diambil untuk diekstraksi proteinnya. Proses ini melibatkan pemisahan daging dari tulang dan kulit, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan konsentrasi protein yang tinggi.

Proses ini juga bertujuan untuk mengurangi bau amis dan meningkatkan kestabilan protein selama proses pengolahan.

3. Pengolahan lebih lanjut

Protein ikan yang sudah diekstraksi kemudian diproses lebih lanjut dengan cara pencampuran dengan air, pengemulsi, dan bahan-bahan tambahan lainnya seperti perisa dan pengental. Proses ini dilakukan agar tekstur dan konsistensi susu ikan mendekati susu sapi.

Pengolahan dilakukan pada suhu tertentu untuk memastikan bahwa bakteri dan kontaminan lainnya dihilangkan, serta mempertahankan nutrisi yang ada dalam susu ikan.

4. Penyaringan dan sterilisasi

Setelah dicampur, susu ikan disaring untuk memastikan tidak ada partikel kasar yang tersisa. Selanjutnya, produk ini disterilkan menggunakan proses panas atau pasteurisasi agar aman dikonsumsi dan tahan lama.

5. Pengemasan

Susu ikan yang telah diproses kemudian dikemas dalam bentuk cair atau bubuk untuk dipasarkan. Kemasan juga didesain sedemikian rupa agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tetap higienis

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved